Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hadi Mulyono
Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:31 WIB
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

SuaraJogja.id - Meski beum bisa memastikan kapan Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia dari Arab Saudi, menurut Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif, pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu pasti bakal kembali untuk memimpin revolusi.

Ia bahkan menyebutkan bahwa revolusi yang dipimpin Habibe Rizieq ini akan menggetarkan dan membuat istana bergoyang-goyang.

Slamet mengungkapkan, nantinya Habib Rizieq sendiri yang bakal mengumumkan langsung kepulangannya.

Ia berharap, Habib Rizieq segera pulang dan bisa menghadiri Reuni 212 Desember nanti.

Baca Juga: Jelang Setahun Presiden Jokowi, Rizieq Shihab Beri Seruan Gelar Aksi?

Pernyataan tersebut disampaikan Slamet dalam video YouTube kanal Front TV yang diberi judul "KEPULANGAN IB HRS KE TANAH AIR", Minggu (18/10/2020).

Ketua Umum PA 212 tersebut menegaskan bahwa Habib Rizieq tidak dicekal oleh Arab Saudi serta izin overstaynya juga sudah dicabut.

Obrolan Ketua Umum PA 212 tentang kepulangan Habib Rizieq. (YouTube/Front TV)

“Cekal dicabut, denda overstay sudah dibereskan. Begitu tiket nanti didapatkan, maka Imam Besar Habib Rizieq yang umumkan sendiri kapan pulangnya,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, Habib Rizieq tinggal mengurus administrasi untuk bisa pulang kampung dan siap memimpin revolusi.

"Jadi, Habib Rizieq bakal mengumumkan kepulangannya, dan insyaAllah, kembalinya dia, Habib Rizieq siap memimpin bangsa untuk revolusi menggetarkan Indonesia. Ini untuk memperjuangkan dalam rangka menyelamatkan Indonesia," imbuh Slamet.

Baca Juga: 3 Kabar Terbaru Habib Rizieq, Pimpin Revolusi sampai Dokumen Rahasia

Adapun revolusi yang membuat geger publik ini, Slamet menambahkan, kata 'revolusi' mampu membuat gentar hingga membuat istana bergoyang-goyang.

"Padahal kalimat revolusi itu sudah sering diucapkan, bahkan Pak Jokowi sendiri jargonnya revolusi mental. Anehnya ketika yang mengumumkan orang lain jadi sesuatu yang menggetarkan," kata dia.

Selain itu, revolusi yang dimaksud adalah melawan kezaliman yang sudah akut di Indonesia secara damai untuk menuju bangsa yang berakhlakul karimah.

Slamet mengungkapkan, Habib Rizieq sebenarnya sudah berulang kali ingin pulang, tapi selalu saja ada masalah yang menghambatnya, seperti cekalan dari pemerintah Arab Saudi.

Akan tetapi, Habib Rizieq tidak patah semangat, dan terbukti selama 3,5 tahun, pemimpin FPI itu melakukan pendekatan dan tabayun kepada pemerintah Arab Saudi.

Sampai pada akhirnya, ada sebuah klarifikasi dari Habib Rizieq yang mampu membuat Arab Saudi mencabut pencekalan dan denda yang bersangkutan.

“Setelah 3,5 tahun dijelaskan bahwa itu fitnah, tabayun, akhirnya terbukti tak ada urusan apa pun termasuk hukum di Indonesia,” lanjutnya.

Hingga artikel ini dibuat, video tersebut telah mendapat beragam respons dari warganet yang berharap Habib Rizieq bisa segera pulang.

Sebelumnya, dilansir hops.id -- jaringan Suara.com, Dubes Agus Maftuh menyatakan Habib Rizieq belum bisa pulang karena masih tercatat sebagai pelanggar visa kunjungan karena overstay dalam sistem keimigrasian Arab Saudi.

Video selengkapnya di sini.

Load More