SuaraJogja.id - Meski beum bisa memastikan kapan Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia dari Arab Saudi, menurut Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif, pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu pasti bakal kembali untuk memimpin revolusi.
Ia bahkan menyebutkan bahwa revolusi yang dipimpin Habibe Rizieq ini akan menggetarkan dan membuat istana bergoyang-goyang.
Slamet mengungkapkan, nantinya Habib Rizieq sendiri yang bakal mengumumkan langsung kepulangannya.
Ia berharap, Habib Rizieq segera pulang dan bisa menghadiri Reuni 212 Desember nanti.
Pernyataan tersebut disampaikan Slamet dalam video YouTube kanal Front TV yang diberi judul "KEPULANGAN IB HRS KE TANAH AIR", Minggu (18/10/2020).
Ketua Umum PA 212 tersebut menegaskan bahwa Habib Rizieq tidak dicekal oleh Arab Saudi serta izin overstaynya juga sudah dicabut.
“Cekal dicabut, denda overstay sudah dibereskan. Begitu tiket nanti didapatkan, maka Imam Besar Habib Rizieq yang umumkan sendiri kapan pulangnya,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, Habib Rizieq tinggal mengurus administrasi untuk bisa pulang kampung dan siap memimpin revolusi.
"Jadi, Habib Rizieq bakal mengumumkan kepulangannya, dan insyaAllah, kembalinya dia, Habib Rizieq siap memimpin bangsa untuk revolusi menggetarkan Indonesia. Ini untuk memperjuangkan dalam rangka menyelamatkan Indonesia," imbuh Slamet.
Baca Juga: Jelang Setahun Presiden Jokowi, Rizieq Shihab Beri Seruan Gelar Aksi?
Adapun revolusi yang membuat geger publik ini, Slamet menambahkan, kata 'revolusi' mampu membuat gentar hingga membuat istana bergoyang-goyang.
"Padahal kalimat revolusi itu sudah sering diucapkan, bahkan Pak Jokowi sendiri jargonnya revolusi mental. Anehnya ketika yang mengumumkan orang lain jadi sesuatu yang menggetarkan," kata dia.
Selain itu, revolusi yang dimaksud adalah melawan kezaliman yang sudah akut di Indonesia secara damai untuk menuju bangsa yang berakhlakul karimah.
Slamet mengungkapkan, Habib Rizieq sebenarnya sudah berulang kali ingin pulang, tapi selalu saja ada masalah yang menghambatnya, seperti cekalan dari pemerintah Arab Saudi.
Akan tetapi, Habib Rizieq tidak patah semangat, dan terbukti selama 3,5 tahun, pemimpin FPI itu melakukan pendekatan dan tabayun kepada pemerintah Arab Saudi.
Sampai pada akhirnya, ada sebuah klarifikasi dari Habib Rizieq yang mampu membuat Arab Saudi mencabut pencekalan dan denda yang bersangkutan.
Berita Terkait
-
Rizieq Siap Pimpin Revolusi, PA 212 Ungkap Perbedaan dengan Revolusi Jokowi
-
Anak Muda Sering Jadi Korban atau Dikorbankan, Lalu Dipuji Sebagai Pahlawan
-
Habib Rizieq Susah Pulang, PA 212: Ada Intelijen Hitam Bermain
-
PA 212 Ungkap Ada Intelijen Hitam Lempar Informasi Palsu soal Habib Rizieq
-
PA 212: Istana Bergoyang-goyang dengan Kalimat Revolusi Habib Rizieq
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya