SuaraJogja.id - Rezim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memiliki nilai yang sepenuhnya tak baik di mata Ustaz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.
Bagi Gus Nur, rezim Jokowi sangat jelek dan penuh kebohongan. Meski begitu, kata dia, rezim saat inilah yang membuatnya berubah dari sosok yang buta menjadi melek politik.
Pendapatnya mengenai rezim pemerintahan Jokowi itu ia lontarkan di kanal YouTube Refly, seperti dikutip pada Senin (19/10/2020). Di video tersebut ia berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun.
"Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur.
Baca Juga: 6 Tahun Jokowi, Gus Nur Ungkap Rezim Jokowi Laknatullah Hingga Banyak Dusta
Ia menegaskan bahwa pernyataan pedasnya itu akan ia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.
"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.
Gus Nur mengaku mulanya tak tahu menahu urusan politik di Indonesia, hingga tiba-tiba ia mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.
"Saya dulu sama kayak orang, saya enggak ngurus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya terserah,"
"Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Enggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjaitan," sebut Gus Nur.
Baca Juga: Ngabalin Sebut Sampah Demokrasi, Pendapat Refly Harun Santai Tapi Menohok!
Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.
"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.
Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.
"Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nda akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga," kata Gus Nur.
"Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini," tukas Gus Nur.
Berita Terkait
-
Ngabalin Sebut Sampah Demokrasi, Pendapat Refly Harun Santai Tapi Menohok!
-
Gatot Nurmantyo: Proses Pembentukan Omnibus Law Seperti Siluman
-
KAMI Dituding Dalangi Aksi Tolak Omnibus Law, Refly Harun: Keliru!
-
Refly Harun Beberkan Siapa Sesungguhnya Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja
-
Catat! 20 Oktober Bakal Ada Demo Besar-besaran saat Setahun Jokowi-Maruf
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip