Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 04 November 2020 | 11:59 WIB
Pelayat datang ke rumah duka Ki Seno di dekat jajaran gamelan yang sudah tersusun rapi di depan halaman rumah di Bantul, Rabu (4/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Dalang kondang Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 22.15 WIB malam. Jauh sebelum itu, Ki Seno rupanya pernah berpesan untuk minta diiringi gending saat dirinya telah tiada.

Pesan itu diungkapkan langsung oleh Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, kepada awak media, di rumah duka di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu (4/11/2020).

Dikatakan bahwa pesan itu sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelum akhirnya ajal menjemputnya.

"Beliau pernah berpesan, "nanti sewaktu keberangkatan tolong diiringi oleh gending ini." Saya juga kurang paham gending apa, tapi itu sangat disenangi oleh Ki Seno," kata Gunawan.

Baca Juga: Dalam Berkarya, Ki Seno Nugroho Terinspirasi dan Kagumi 'Dalang Setan'

Gunawan menyampaikan, pesan itu sudah diutarakan Ki Seno lebih dari dua tahun lalu, tepatnya saat menggelar uyon-uyon bersama dengan timnya. Intinya, kata Gunawan, Ki Seno meminta gending itu untuk diputar saat pemakaman.

"Beliau bilang di grup sama timnya, "cah besok kalau saya tidak ada tolong diiringi dengan gending ini." Kalau tidak salah karya Joko Poro," sebutnya.

Dari pantauan SuaraJogja.id di rumah duka, perlengkapan gamelan sudah tertata rapi di salah satu sudut halaman rumah Ki Seno.

Manajer Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo, ditemui di rumah duka di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu (4/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Gamelan itu nantinya, kata Gunawan, akan dimainkan oleh tim yang sudah dipesani sebelumnya oleh mendiang Ki Seno.

"Nanti akan dimainkan pelaras," ucapnya.

Baca Juga: Sedih, Sinden Ki Seno Sempat Unggah "Bulan Penuh Layu" di Awal November

Diketahui bahwa Ki Seno juga memiliki kelompok karawitan sendiri. Kelompok yang beranggotakan sekitar 50 orang itu bernama bernama Wargo Laras.

Gunawan menuturkan, sepeninggal Ki Seno, Wargo Laras akan tetap berkomitmen menjaga keutuhan kelompok tersebut sampai kapan pun.

Hal itu juga untuk menjaga kelestarian budaya yang telah Ki Seno mulai sejak lama.

"Pokoknya Wargo Laras yang penting adalah menjaga keutuhan tetap sampai kapan pun untuk sekaligus melestarikan wayang kulit dan kerawitan juga," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) pada sekitar pukul 22.15 WIB. Ki Seno dinyatakan meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.

Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Rabu (4/11/2020) pukul 13.00 WIB di Makam Semaki Gede Yogyakarta.

Load More