SuaraJogja.id - Ki Dalang Seno Nugroho tutup usia pada Selasa (3/11/2020). Jenazahnya akan dimakamkan pada hari ini, Rabu (4/11/2020).
Dalang yang berpulang pada usia 48 tahun itu dikenal sebagai dalang yang memiliki banyak penggemar setia. Pasalnya, Ki Seno dinilai konsisten dalam memberikan penampilan terbaiknya di tiap memimpin lakon.
Seperti misalnya Arifin Jati Sukma, penggemar setia Ki Seno ini merupakan warga Pedukuhan Bakungan, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Ia kini hidup merantau di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan karena bekerja sebagai pegawai negeri di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berkantor di sana.
Jati, begitu ia biasa dipanggil, seakan tak bisa lepas begitu saja untuk tak menikmati sajian sang dalang. Hampir setiap malam, ia memberikan waktu yang dimiliki untuk menyimak penampilan Ki Seno secara streaming.
Baca Juga: Dalam Berkarya, Ki Seno Nugroho Terinspirasi dan Kagumi 'Dalang Setan'
"Terakhir menyimak penampilannya tiga hari lalu kalau tidak salah," ujarnya, kala dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (4/11/2020).
Menurut Jati, Ki Seno memiliki kekhasan yang amat jarang dimiliki dalang lainnya. Almarhum memiliki kemampuan berhumor yang baik dan suara yang variatif.
"Suara [kala membawakan] antar-karakter wayang itu bisa berbeda-beda sekali," ujar dia.
Jati mengaku cukup sedih mengetahui wafatnya dalang idolanya itu. Terlebih lagi, sejumlah temannya yang berada di Jawa mengirimkan pesan lewat Instagram menyampaikan kabar duka tersebut pada Jati karena mereka tahu, Jati merupakan penggemar setia dari sang dalang.
"Pengin [melayat] e," ucap Jati singkat, tetapi terpaksa keinginan itu harus diurungkan, mengingat saat ini ia masih harus mengikuti sebuah pelatihan yang diselenggarakan kantornya dan belum mengajukan cuti.
Baca Juga: Sedih, Sinden Ki Seno Sempat Unggah "Bulan Penuh Layu" di Awal November
Kala ditanya lakon yang paling disukai dan mengena bagi Jati, dari yang pernah ditampilkan oleh Ki Seno, Jati menjawab "Gatotkaca Gugur".
"Yang menceritakan Gatotkaca gugur setelah dibunuh Kalabendono, pamannya sendiri," ungkap dia, seraya mendoakan mendiang Ki Seno.
Sementara seorang pesinden asal Minggir, Sleman Endah Wasitaningrum, turut berduka usai mendengar kabar duka wafatnya maestro dalang tersebut. Pasalnya, tak jarang ia tampil di panggung bersama dengan mendiang.
Duka itu ia sampaikan lewat Instagram stories miliknya dengan akun @endahwasita. Dalam story itu, ia hanya menampilkan foto peti berselimutkan kain hitam, yang diketahui sebagai peti jenazah almarhum, dengan sebatang lilin yang menyala.
Story itu hanya ia sematkan dengan tulisan "Pak", bersamaan dengan emotikon mata berkaca-kaca dan hati berwarna merah yang patah. Unggahan yang sama juga terlihat dalam status WhatsApp milik Endah.
Tak banyak yang ia sampaikan kala dihubungi SuaraJogja.id, kecuali menyampaikan bahwa dirinya masih berada di rumah duka Ki Seno saat ini.
"Saya masih takziah [di rumah duka]," ucapnya singkat.
Kontributor : Uli Febriarni
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya