SuaraJogja.id - Ustaz Yusuf Martak kesal dengan reaksi pemerintah Presiden Jokowi soal kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Dia menyebut respons itu bak gangster dan kebun binatang.
Kabar kepulangan Rizieq diwarnai polemik mulai dari isu deportasi hingga sampai upaya penggagalan kepulangan Imam Besar FPI itu.
Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Miftah sampai Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan, Mahfud MD menyoroti isu deportasi tokoh FPI tersebut.
Geram dengan respons negatif dari pemerintahan Jokowi tersebut, Yusuf mengaku tidak habis pikir. Semua kompak soroti hal negatif dari proses pulangnya Habib Rizieq.
Baca Juga: Hotel Dekat Bandara Soetta Dikabarkan Penuh, Pada Mau Jemput Habib Rizieq
Berbincang dengan politikus Gerindra Vasco Ruseimy di kanal Youtube Macan Idealis, Senin (9/11/2020), Yusuf Martak melihat rezim terlihat tak legawa dengan kepulangan Habib Rizieq.
Yusuf Martak menyoroti kenapa Habib Rizieq seakan selalu jadi target. Semua yang menghina Habib Rizieq aman-aman saja nggak ditangkap. Buzzer berkeliaran juga aman saja.
“Siapa yang berseberangan pemikiran dan pilihan harus dihabisin, wah ini bukan pemerintahan ini. Ini gangster, ini nggak bener kelakuan ini. Yang melaporkan Habib Rizieq pokoknya dibela, untouchable, nggak tersentuh.
Ini kalau saya kurang tepat atau terlalu kasar," ujar Yusuf.
"Kalau di hutan ada raja hutan artinya ini kayak kebun binatang, nggak ada rajanya semuanya bebas berkicau mengaum, berteriak, bebas saja,” ujar Yusuf melansir Hops.id--jaringan Suara.com.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI ini mempertanyakan respons pemerintah yang begitu reaktif. Yusuf pun merasa heran.
Baca Juga: Ditantang Ikut Jemput Habib Rizieq di Bandara, Begini Reaksi Mahfud MD
Kalau memang Habib Rizieq itu tidak diperhitungkan pemerintahan Jokowi atau tak dianggap kekuatan politiknya, kenapa lantas kepulangannya malah dipolemikkan.
Seharusnya, ujar Yusuf, kalau demikian ya biarkan saja Habib Rizieq pulang. Jangan dipolemikkan.
“Sudah tidak dapat informasi, begitu Habib Rizieq mengumumkan, terkaget-kaget. Keluar travel email yang batalkan kepulangan, hacker dimunculkan batalan. Ada apa kok ditakuti? Kalau Habib Rizieq tidak ada artinya, dianggap bukan orang suci, tidak ada pengikutnya, ya udah nggak usah dihalangi, disambut saja,” sindir ustaz Yusuf kepada pemerintahan Jokowi.
Menkopolhukam Mahfud MD baru-baru ini menegaskan jika Pemerintah tak khawatir dengan rencana kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia. Hal ini lantaran Mahfud menganggap Habib Rizieq bukanlah orang yang suci.
Maka itu, kata Mahfud, secara tegas menyatakan Pemerintah tidak pernah sama sekali membahas rencana kepulangan Rizieq ke Tanah Air.
“Rizieq Shihab itu bukan Khomeini (Iran), orang suci yang akan disambut. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutinya enggak banyak juga, kalau dibandingkan umat Islam pada umumnya. Kita enggak khawatir juga,” kata Mahfud, disitat dari tayangan CokroTV.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Sidang Putusan Gugatan Rp5,246 Triliun Ditunda Lagi, Hakim Malah Minta Kubu Rizieq Bersurat ke Jokowi di Solo, Kenapa?
-
Rizieq Gugat Jokowi, Dasco: Kita Harap Ada Mediasi
-
PN Jakpus Tunda Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi, Istana Bilang Begini
-
Jokowi Digugat Rizieq Shihab, Istana Beri Sindiran Telak: Jangan Cuma Sekedar Cari Sensasi atau Provokasi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali