SuaraJogja.id - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti banyak spanduk dan baliho Habib Rizieq Shihab yang dirusak menjelang kepulangan Imam Besar FPI tersebut dari Arab Saudi.
Menurut Rocky Gerung, perusakan banyak spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab di sejumlah tempat menunjukkan ada pembelahan rakyat di Tanah Air.
“Ini pertanda di Indonesia masih ada dalam kerangka ketidakutuhan,” kata Rocky Gerung dikutip Hops.id--jaringan Suara.com--, Senin (9/11/2020), dari saluran resmi Youtube miliknya.
Rocky Gerung kemudian menyangkutpautkan sikap Pemerintah yang belakangan seolah tak rela atas kedatangan Rizieq ke Tanah Air.
Padahal, di satu sisi, kata dia, berkali-kali Jokowi menegaskan saat ini sudah tidak ada istilah cebong dan kampret lagi. Namun Rizieq hingga kini justru seolah masih ditempatkan pada frame tersebut.
“Seolah-olah ada ketidaklegaan saat Habib Rizieq pulang,” kata Rocky.
Rocky kemudian menyindir pemerintah sebaiknya mendekat pada keakraban. Dengan begitu, perpecahan di kalangan bawah bisa diminimalisir.
Bukan seperti sekarang, yang dinilainya makin menjauh dari Habib Rizieq. Dan itu yang kemudian ditandai simbol-simbol dan baliho Habib Rizieq dirusak di banyak tempat.
“Siapapun yang lakukan itu, artinya kita tidak siap. Sebenarnya memang perlu disiapkan rekonsiliasi (oleh pemerintah), karena memang terjadi polarisasi,” katanya.
Baca Juga: Refly Kecewa, Sindir Prabowo Tak Mediasikan Pemerintah dan Habib Rizieq
Seperti diberitakan, menjelang kepulangan Rizieq Shihab, ada fakta yang mengejutkan publik. Banyak baliho serta spanduk Habib Rizieq dirusak orang tak dikenal.
Potret ini setidaknya cukup marak bertebaran di media sosial, termasuk di Jakarta. FPI pun melalui akun media sosial resminya turut angkat suara soal fenomena ini.
“Kerahkan kekuatan kalian. Kerahkan semua kau punya pasukan. Demi Allah! Cara kotor kalian, membuat kami makin cinta terhadap Imam Besar! Dan meyakinkan kami, berjuang di jalan yang benar! Takbir!” tulis DPP FPI seperti dikutip pada Senin 9 November 2020.
Dalam keterangannya, FPI juga membagikan video soal perusakan spanduk dan baliho Habib Rizieq yang dirusak. Video itu menggambarkan sejumlah orang memasang spanduk di malam hari. Tak lama, spanduk itu sudah rusak.
Dalam keterangannya, FPI juga membagikan video soal perusakan spanduk dan baliho Habib Rizieq yang dirusak. Video itu menggambarkan sejumlah orang tengah memasang spanduk di malam hari. Tak lama, spanduk itu sudah rusak.
“Melihat antusiasnya umat menyambut kedatangan Imam Besar Habib Rizieq, ada yang gusar rupanya,” demikian cuit FPI.
Berita Terkait
-
Refly Kecewa, Sindir Prabowo Tak Mediasikan Pemerintah dan Habib Rizieq
-
Jemput Habib Rizieq, Rombongan FPI Bermalam di Dua Masjid di Tangerang
-
Wagub Riza Khawatir Pulangnya Habib Rizieq Picu Klaster Corona di Jakarta
-
Munarman: Ada yang Ingin Sabotase Tiket Pulang Habib Rizieq Shihab
-
FPI Pekanbaru Sambut Habib Rizieq di Jakarta, Ketua: Tanda Kerinduan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Sultan HB X Bertemu KPK: Hakordia 2025 di Jogja dan Kabar Terbaru Korupsi Mandala Krida
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya
-
Bahaya! Kasus Leptospirosis di Sleman Renggut 9 Nyawa, Episentrum Bergeser ke Permukiman Padat
-
Generasi Muda Sulit Dapat Pekerjaan Layak, Ekonom UGM: Sistem Belum Berpihak pada Kemampuan Mereka