SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 di wilayah DI Yogyakarta secara signifikan masih mengalami penambahan kasus. Di Kabupaten Bantul sendiri per Selasa (10/11/2020), terdapat tambahan lima kasus pasien positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, dari penambahan itu, total kasus Covid-19 menjadi 1.265, sedangkan sebelumnya berjumlah 1.260 pada Senin (9/11/2020).
"Terdapat penambahan lima orang yang terkonfirmasi [positif Covid-19]. Selain itu, pasien sembuh terdapat 4 orang," ujar dokter yang kerap disapa Oki ini, dihubungi wartawan, Selasa.
Oki melanjutkan, dari lima kasus positif tersebut, di antaranya terdapat di wilayah Kecamatan Kasihan, Banguntapan, dan Imogiri.
Baca Juga: Stafsus Presiden Bertemu Ganjar, Bahas Lonjakan Kasus Covid-19
"Banguntapan terdapat 3 pasien positif, sementara di Kecamatan Kasihan dan Imogiri masing-masing terdapat satu orang. Totalnya jadi lima orang. Pasien langsung ditangani tim gugus tugas untuk diisolasi di rumah sakit rujukan," ujar dia.
Untuk kasus sembuh sendiri, lanjut Oki, terdapat 4 orang pasien.
Masing-masing terdiri dari 4 kecamatan.
"Kalau yang sembuh terdapat empat orang. Masing-masing satu orang dinyatakan sembuh dari Kecamatan Banguntapan, Imogiri, Pundong, dan Srandakan," kata dia.
Ia menjelaskan, pasien positif Covid-19 yang diisolasi hingga Selasa tercatat sebanyak 310 pasien.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jateng Bertambah 680 Orang, Nomor Tiga Terbanyak Nasional
Disinggung jumlah pasien yang terkonfirmasi meninggal karena Covid-19, Oki membeberkan, tidak ada penambahan.
Pada Senin ( jumlah pasien meninggal tercatat 28 orang. Per Selasa angka tersebut masih sama.
"Penambahan kasus meninggal tidak ada. Namun, kami tetap dorong masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), baik mengenakan masker, mencuci tangan setelah atau akan beraktivitas," kata pria yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bantul ini.
Ia juga mengharapkan agar masyarakat taat dalam mematuhi aturan ketika keluar rumah, terutama menghindari kerumunan jika tidak ada keperluan mendesak.
Masyarakat dari luar kota yang datang ke Bantul diminta segera melaporkan ke perangkat wilayah setempat dan harus mengisolasi mandiri selama 14 hari untuk mencegah potensi penularan.
Berita Terkait
-
Stafsus Presiden Bertemu Ganjar, Bahas Lonjakan Kasus Covid-19
-
Kasus Covid-19 di Jateng Bertambah 680 Orang, Nomor Tiga Terbanyak Nasional
-
Bertemu Stafsus Presiden, Ganjar Akui Kasus Covid-19 Melonjak
-
Habib Rizieq Pulang, Epidemiolog: 70% Kemungkinan akan Muncul Kasus Baru
-
Kasus Covid-19 di Pontianak Melandai, Turun ke Zona Oranye
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
-
'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Skincare BPOM Harga Terjangkau, Terbaik Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Terkini
-
Party Of Public Relations 2025 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bawa Inovasi untuk Ekonomi Negeri
-
Penyaluran KUR di DIY Hingga April 2025 Capai Rp1,5 Triliun, Kabupaten Sleman Paling Tinggi
-
Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
-
Keluarga Tersangka Tragedi BMW Minta Maaf, Ayah Christiano Serahkan Proses Hukum ke Polresta Sleman
-
Ayah Christiano Tarigan Ungkap Kronologi Kecelakaan Versi Keluarga: Anak Saya Tidak Lari