SuaraJogja.id - Untuk kali pertama, pembuatan video blog atau vlog di dalam Gedung DPR diizinkan. Dalam kesempatan tersebut, presenter Boy William mewawancarai Ketua DPR RI Puan Maharani. Sempat dihujat warganet lantaran mematikan mikrofon salah satu anggota dewan, Puan memberikan pembelaan.
Menggunakan baju batik merah, Boy William menemui Puan Maharani di pintu masuk gedung DPR. Tidak hanya diterima di pintu depan, Boy diizinkan masuk ke dalam ruang kerja orang nomor satu dalam struktur organisasi DPR RI tersebut. Boy juga diajak masuk ke ruang tamu khusus orang-orang penting.
"Belum pernah, punya kepentingan apa saya ke sini Bu," ujar Boy.
Sebelumnya, penyanyi sekaligus presenter itu mengaku belum pernah berkunjung ke gedung DPR. Puan juga menyampaikan bahwa belum ada artis lainnya yang pernah diajak masuk ke dalam ruangan tersebut. Mendengar itu, Boy bersorak kegirangan karena bisa menjadi yang pertama.
Baca Juga: Puan Maharani Dapat Penghargaan, Warganet: Terpopuler Matiin Mic
Setelah dari ruang kerja Puan, Boy diajak melihat ke dalam ruang paripurna. Letaknya cukup jauh dari ruang kerja Puan. Diakui politisi PDIP itu bahwa memang gedung tempatnya bekerja itu cukup luas; anggotanya saja terdiri dari 500 lebih orang.
"Rata-rata setiap hari kalau tidak dalam masa pandemi covid, yang datang ke gedung DPR ini bisa 10.000 orang," terang Puan.
Puan menjelaskan, kecintaannya terhadap dunia politik sudah mengalir di darahnya, mulai dari kakek, ibu, dan bapaknya semua berkecimpung dalam dunia tersebut. Awalnya, Puan sempat tidak menyukai bidang itu. Melihat kedua orang tuanya sibuk mengurus hal-hal politik, itu membuatnya tidak ingin bersentuhan dengan dunia tersebut.
Lalu tiba waktunya, bapaknya terus menanyakan jika Puan ingin berkecimpung di dunia politik. Akhirnya, wanita berusia 47 tahun tersebut mengambil keputusan untuk terjun dan berakhir jatuh cinta di dalamnya. Bersama dengan Boy, Puan sempat bercanda mengenai kampanyenya untuk jadi orang nomor satu di Republik Indonesia.
Menjabat sebagai ketua DPR RI, Puan mengaku masih merasakan gugup berhadapan dengan orang-orang. Untuk meredakannya, Puan biasa menarik npfas dalam. Namun, tindakan itu selalu ia pastikan jangan sampai terlihat oleh orang lain. Di depan kursinya di ruang paripurna adalah jajaran kursi untuk fraksi terbesar, yakni PDIP, yang diketuai oleh ibu kandungnya, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Daftar Penerima Bintang Jasa dari Jokowi, Ada Luhut dan Puan, Minus Gatot
"Memang untuk duduk di kursi paling depan itu ya perjuangan lima tahun. Bukan sembarangan bisa duduk, karena memang aturannya gitu," terang Puan.
Menyinggung kasus mematikan mikrofon yang sempat viral diperbincangkan masyarakat, Puan menyebutkan bahwa anggota DPR memiliki aturan dan tata tertib. Setiap anggota memiliki hak berbicara, sementara pimpinan sidang ada lima orang. Siapa yang akan memimpin ditentukan dari rapat pimpinan.
Untuk menjaga jalannya persidangan, seorang pimpinan, kata dia, harus bisa mengatur agar sidang dapat berjalan secara baik dan benar. Ia mengatakan, anggota yang sudah berbicara seharusnya menggunakan kesempatannya dengan baik, termasuk memberikan kesempatan untuk anggota lainnya juga berbicara dalam sidang tersebut.
Puan menyebutkan, jika di bawah sedang berbicara, maka pimpinan yang ada di atas tidak bisa berbicara karena mikrofonnya sudah diatur secara otomatis. Ia mengungkapkan, hanya ada satu mikrofon yang bisa menyala. Kendali untuk bisa mematikan mikrofon dan segalanya terletak di meja tengah milik Puan.
"Sementara waktu kejadian yang heboh itu lo, yang mimpin itu sebenarnya yang sebelah kanan saya, tapi saat yang bersangkutan mau bicara enggak bisa bicara," terang Puan.
Karena anggota di bawah terus menekan tombol mikrofon, lanjut Puan, pimpinan sidang yang ada di atas tidak bisa berbicara. Oleh karenanya, pimpinan sidang meminta Puan untuk mengatur jalannya sidang agar dia bisa berbicara. Puan akhirnya mematikan mikrofon milik salah satu anggota yang masih berbicara.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK