Puan menyampaikan, hal tersebut bukan disengaja. Saat itu, anggota sudah diberikan waktu untuk berbicara, tetapi ingin terus berbicara, kemudian Puan mengambil sikap untuk menjaga jalannya persidangan.
Saksikan wawancara eksklusif Boy dan Puan DI SINI.
Selesai dari ruang paripurna, Puan menyetir kendaraan listrik untuk berkeliling bagian luar gedung DPR. Dalam kesempatan itu, Puan bercerita bahwa ia sebelumnya berpacaran dengan suaminya selama delapan tahun hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. Saat itu ia cukup sulit untuk memutuskan menikah cepat.
Selanjutnya, Puan mengajak Boy mengunjungi ruang sidang untuk melantik Presiden dan Wakil Presiden. Sering jadi sasaran demo, Puan menjelaskan bahwa DPR memiliki tiga tugas: fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi anggaran. Fungsi legislasi merupakan bagian untuk membuat undang-undang.
"Memang di setiap undang-undang itu tidak mungkin sempurna seluruhnya karena pasti akan ada pro-kontra karena kemudian banyak pihak yang dilibatkan disitu," terang Puan.
Untuk itu, Puan mengusulkan agar setiap pembahasan dapat dilakukan secara terbuka. Selama pandemi covid, masyarakat bisa ikut menyaksikan pembahasan UU melalui TV Parlemen. Jika ada ketidak cocokan, maka bisa disampaikan kepada DPR. Hal itu sudah menjadi tugas mereka untuk melayani masyarakat.
Saat diserbu pendemo, Puan tidak merasakan takut. Ia hanya berpikir kenapa aspirasi itu tidak disampaikan secara baik dan benar serta santun. Gedung itu adalah rumah rakyat. Anggota DPR menerima apa yang jadi aspirasi masyarakat. Namun, ia berharap tidak perlu sampai melakukan pengrusakan dan mengganggu ketertiban umum.
Sudah beberapa kali gerbang di gedung DPR runtuh diserbu pendemo. Oleh karenanya, kata Puan, gerbang itu terus ditinggikan dan diperkokoh. Ia mengakau, itu bukan untuk memberikan batasan, tetapi menjaga aparat di balik gerbang agar tidak tertimpa pagar. Puan berpesan agar para pendemo tidak sampai melakukan perusakan.
"Jadi impian saya buat Indonesia. Indonesia yang bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Indonesia yang aman tentram adil," tutur Puan.
Baca Juga: Puan Maharani Dapat Penghargaan, Warganet: Terpopuler Matiin Mic
Impian Puan untuk Indonesia sama seperti yang diinginkan sang proklamator Bung Karno, yakni negara yang bisa maju, dicintai rakyatnya, semangat gotong royong terus tumbuh dilakukan oleh seluruh rakyatnya tanpa terbatas suku ras dan agama.
Sejak diunggah pada Kamis (12/11/2020), video berdurasi 14 menit lebih itu sudah ditonton lebih dari 125.000 kali. Ada 13 ribu yang menekan tanda suka dan seribu lebih yang memberikan tanggapan di kolom komentar. Beberapa warganet memuji Boy yang bisa menjadi vlogger pertama di gedung DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak