- BPBD Bantul meningkatkan siaga tinggi karena potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan mencapai puncak pada Januari dan Februari 2026.
- Cuaca ekstrem Desember lalu menyebabkan 94 pohon tumbang, 13 gerakan tanah, empat genangan, serta satu dampak angin kencang.
- Masyarakat diimbau proaktif memangkas pohon rawan, evakuasi mandiri, dan BPBD telah mendistribusikan logistik darurat.
SuaraJogja.id - Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini tengah dalam mode siaga tinggi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa waktu ke depan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul secara tegas mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Peringatan ini bukan tanpa alasan, mengingat Januari dan Februari 2026 diproyeksikan sebagai puncak musim hujan, yang berpotensi membawa dampak bencana serius.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Mujahid Amrudin, dalam keterangannya di Bantul, Rabu (31/12/2025), menyatakan, "Mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan, kami mengingatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan."
Potensi cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan deras disertai angin kencang.
Fenomena ini bukan hal baru bagi Bantul, mengingat data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul menunjukkan bahwa pada 26 dan 27 Desember lalu, cuaca ekstrem telah mengakibatkan 94 kejadian pohon tumbang, 13 titik gerakan tanah, empat titik genangan air, dan satu titik terdampak angin kencang.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, BPBD Bantul mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah proaktif.
Salah satu upaya yang ditekankan adalah pemangkasan ranting pohon yang dinilai rawan tumbang di wilayah permukiman.
"Untuk mengantisipasi pohon tumbang misalnya, masyarakat agar melakukan pemangkasan ranting pohon yang dinilai rawan tumbang di wilayah permukiman secara mandiri," ujar Mujahid Amrudin.
Baca Juga: Heboh! Motor Hilang Tiba-tiba Terlihat di Bantul, Ternyata Begini Modus Komplotan Curanmor Gamping
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mampu melakukan evakuasi mandiri jika menemukan tanda-tanda yang membahayakan keselamatan, serta segera melaporkan kejadian darurat ke BPBD Bantul.
Koordinator Pusdalops BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menjelaskan bahwa petugas telah melakukan penanganan cepat di lapangan, termasuk evakuasi dan penanganan pohon tumbang yang menutup akses jalan serta menimpa rumah warga.
"Untuk penanganan darurat telah dilakukan pendistribusian logistik darurat, penutupan terpal pada lokasi gerakan tanah untuk mencegah longsor susulan," katanya.
Personel BPBD Bantul juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap kelurahan dan komunitas relawan, guna memastikan pesan kewaspadaan tersampaikan secara luas.
Pendataan kerusakan fasilitas umum dan pemukiman juga terus dilakukan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya, termasuk penghitungan estimasi kerugian akibat cuaca ekstrem.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantul Siaga! Puncak Musim Hujan 2026 Ancam Bencana Cuaca Ekstrem
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata