SuaraJogja.id - Beredar video seorang pengendara sepeda motor yang berteduh saat lampu merah. Karena mengalangi pengendara mobil di belakangnya yang ingin maju, pengendara motor ini disindir soal harga skincare. Aksi wanita yang menegur pengendara sepeda motor itu lantas menjadi viral dan dapat beragam respons dari warganet.
Banyak beredar di dunia maya, video berdurasi 10 detik itu turut dibagikan oleh akun Twitter @jawafess. Tayangan menunjukkan kondisi jalan ramai dan padat kendaraan. Cuaca terlihat cerah dengan matahari terik yang membuat pemandangan terlihat menyilaukan.
Di sebuah pemberhentian lampu merah, seorang pengendara sepeda motor berhenti di bawah pohon untuk berteduh. Namun, letak pohon itu jauh dari lampu APILL. Posisi pengendara motor yang memilih berteduh itu membuat kendaraan roda empat di belakangnya tidak bisa melaju ke depan.
Pengendara mobil yang berada di belakang dua orang yang mengendarai kendaraan roda dua ini lantas memberikan sindiran. Ia menanyakan apakah harga perawatan kulit yang dimiliki terlalu mahal, sehingga tidak ingin maju ke depan dan memilih berlindung dari sinar matahari.
Ditanya sambil diteriaki di tengah antrean kendaraan yang sedang menunggu lampu APILL, diduga pengendara sepeda motor itu merasa malu. Mereka akhirnya maju ke depan dan menjauh dari tempat yang teduh.
Sementara, wanita yang memberikan teguran tertawa kencang melihat respons pengendara yang ia teriaki.
"Lur kiro-kiro skincare mas e opo yo? (Bro kira-kira sikncare masnya apa ya-red)," tulis akun @jawafess dalam cuitannya.
Sejak diunggah pada Selasa (17/11/2020), video pengendara motor dan mobil di lampu merah itu sudah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter.
Ada 200 lainnya membagikan ulang dan tidak sedikit juga yang memberikan tanggapan di kolom komentar.
Baca Juga: Hasilnya Fantastis, Coba Pijat Wajah dengan 3 Alat Sederhana Ini
Ada yang menilai, pengendara mobil tidak merasakan panas seperti pengguna sepeda motor.
Lihat video pengemudi mobil sindir pemotor DI SINI.
"Panas sambat, udan sambat. Opo njaluk diudani banyu panas a (Panas ngeluh, hujan ngeluh. Apa minta dihujani air panas-red)," tulis akun @Ngehalluu.
"Aku yo ngunu bu, nek panas ngadem, dudu perkoro skincare, kowe enak nek jero adem (Aku juga gitu bu, kalau panas berteduh, bukan masalah skincare, kamu di dalam merasa dingin-red)," komentar akun @YunieMooo.
"Semua pada julidin yang di mobil si, padahal aku sendiri setuju sama yang di mobil walaupun aku termasuk pengendara motor juga loh. Kenapa? Itu tuh ngeselin banget **jir. Bikin macet tau gak. Namanya naik motor ya resikonya itu. Ish," tanggapan akun @yourqueencarool.
Sementara akun @nonaakopii mengatakan, "Mbaknya gak pernah naik motor apa? Pusing tauk panas-panasan gitu, tapi masnya juga berhentinya gak tepat sih."
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Cuaca Ekstrem, Nelayan DIY Jangan Lengah! Pelampung Jadi Harga Mati
-
Pecah Kongsi Driver Ojol, Massa GARDA Kepung Istana, Aliansi Yogyakarta Pilih Onbid dan Lobi
-
Peringatan Keras Pakar UGM: Posisi Menko Polkam Rawan, Jangan Pilih dari Militer atau Polisi!
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi