SuaraJogja.id - Media sosial berlogo burung warna biru, Twitter, baru-baru ini menambahkan fitur anyar dalam layanannya. Belum lama diluncurkan, fitur cerita atau story ini menuai pro dan kontra dari warganet. Bukan fitur cerita, ada beberapa fitur lain yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna Twitter.
Twitter memperkenalkan fitur baru bernama Fleet yang berfungsi seperti Instagram Story. Pangguna Twitter bisa membagikan cerita mereka selama 24 jam dan nantinya akan menghilang dengan sendirinya. Selain Instagram, fitur serupa juga dimiliki oleh Facebook dan WhatsApp.
Sayangnya, kehadiran fitur ini tidak sepenuhnya didukung oleh pengguna Twitter. Tidak sedikit pengguna yang justru menyanyangkan kehadiran fitur ini karena membuat Twitter kehilangan identitasnya. Beberapa warganet juga mengajukan fitur lainnya yang diharapkan muncul dalam pembaharuan Twitter.
"Ohh ini 'Twitter Story' namanya Fleet. Terus kalau semua sosmed gini, tempat buat gak insecure lagi dimana dong?," tulis akun @ArmettiaS.
"Setelah ada fitur Twitter Story atau Fleet, sepertinya Twitter rasanya akan sama saja seperti akun sosial media lainya," komentar akun @piyeyobu.
"Kenapa sih harus ada fleet/ twitter story? Padahal menurutku twitter platform paling humble dibanding yang lain. Mereka yang gak kenal saling jbjb dan merasa dekat karena twit mereka. Takut banget kalau twitter jadi ajang arogansi dan pamer hedon kayak sebelah," terang akun @uruglybae.
Kehadiran fitur Fleet dinilai beberapa warganet membuat ciri khas Twitter menghilang dan cenderung mirip dengan media sosial lainnya.
Tidak sedikit juga yang khawatir jika ekosistem di Twitter akan berubah seperti media sosial lainnya dengan fitur atau layanan yang diberikan terus disamakan.
"Kami tidak membutuhkan 'Twitter Story'. Kami membutuhkan tombol 'Edit Tweet' dan 'Retweet' lama!," tulis akun @PaceGimbals.
Baca Juga: Ngekor Instagram dan Snapchat, Fleets Twitter Dirilis Global
"Nggak butuh fitur twitter story, butuhnya:
– fitur search di bookmark
– unsent di dm
– KEMBALIKAN TOMBOL RETWEET LAMA jempol capek ngesplit setiap mau rt doang
– hilangin dah fitur yang bikin kita bisa liat jumlah rt
– jangan sering-sering ngelock ngesuspend akun orang ih kamu," tulis akun @mbajenius.
Bukan fitur cerita, warganet mengusulkan beberapa fitur lainnya yang dinilai dibutuhkan di Twitter.
Salah satu yang paling banyak adalah permintaan untuk mengembalikan tombol retweet seperti sebelumnya.
Mereka menilai ada banyak fitur lainnya yang lebih dibutuhkan daripada fitur cerita.
Banyaknya cuitan mengenai fitur baru ini di Twitter membuat frasa Twitter Story menjadi salah satu yang menduduki tangga trending topic di Indonesia.
Berbagai pendapat mengenai fitur terbaru yang baru muncul pada Kamis (19/11/2020) ini membuat adanya 400 lebih cuitan yang menggunakan kata itu menghiasi trending topic.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November