Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 19 November 2020 | 20:20 WIB
Kronologi yang viral soal kecelakaan antara mobil dan motor di Purwakarta. - (Twitter/@tubirfess)

Selanjutnya, Dimas menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di Purwokerto itu agar bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat. Bahwa peristiwa tersebut terjadi hanya karena masalah sepele. Namun karena gelap mata dan hilangnya kesadaran sehingga bisa melakukan perbuatan yang bisa mengarah pada menghilangkan nyawa seseorang.

Setelah ditabrak, Dimas mengaku sempat terpelanting dan terseret hingga 15 meter. Dimas memilih melaporkan itu kepada pihak kepolisian karena menilai tindakan itu masuk dalam percobaan pembunuhan. Pihak kepolisian juga sudah menahan pelaku dan sudah mengakui bahwa perbuatannya adalah salah.

Sempat dilakukan mediasi, pelaku mengaku siap menanggung semua kerugian yang disebabkan. Namun, Dimas menjelaskan bahwa pelaku sendiri bukanlah dari keluarga yang berada. Mobil yang digunakan untuk menabrak itu sendiri masih dalam kondisi mencicil. Jika setuju berdamai, Dimas diiming-imingi akan diberikan rumah dan mobil.

"Mungkin ditaksir Rp 300 - Rp 400 juta. Belum saya tindak lanjuti, karena saya harus diskusikan dengan keluarga saya," ujar Dimas.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Serpong, Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Gerobak Nasi

Sebelumnya, pihak keluarga besar pelaku sudah menemui Dimas di rumah sakit dan mengaku menyiapkan rumah dan mobil untuk ganti rugi. Bukan bermaksud membela diri, Dimas menyampaikan jika ia hanya menyampaikan sesuai apa yang terjadi di lapangan. Sekali lagi, Dimas menegaskan agar warganet tidak memperkeruh suasana agar ia juga bisa segera pulih.

Sejak diunggah Rabu (18/11/2020), video kalrifikasi dari Dimas itu sudah ditonton lebih dari 200 pengguna Instagram. Ada 1000 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Kasus ini juga tengah marak dan ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter. Banyak yang mendukung Dimas untuk menempuh jalur hukum.

Load More