SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa membagikan tulisan berjudul selalu sejuk. Ia menerima tulisan yang menenangkan itu dari grup WhatsApp miliknya. Disebut milik Gus Mus dan dibagikan ulang ke Instagram, Butet rupanya terkena hoax. Putri Gus Mus mengatakan pada Butet bahwa tulisan itu bukanlah karya ayahnya.
Butet mengunggah fotonya berdua dengan Gus Mus di Instagram pribadinya, @masbutet. Dalam keterangannya, seniman monolog ini mengaku senang di pagi hari menerima catatan dari idolanya, Gus Mus dari aplikasi pesan singkat. Meskipun berbeda keyakinan, namun putra Bagong Kussudiardja ini memuji tulisan Gus Mus yang dinilai selalu membuat hati terasa sejuk.
"Selalu begitu. Setiap ucapan dan tindakan beliaune selalu mengayomi dan menyejukkan bagi setiap orang, apa pun agamanya," tulis Butet.
Ia mengatakan, Kiai Ahmad Mustofa Bisri selalu mengayomi dan menyejukkan bagi setiap orang. Tidak pernah marah, tidak pernah mengamuk, tidak pernah ngotot dengan kebenaran sendiri, tidak mengancam, tidak merasa paling pintar, tidak jumawa, dan tidak menghujat. Butet mengucapkan terimakasih kepada Gus Mus dan merasa seolah hari ini benar-benar Jumat yang penuh berkah.
Dalam potretnya bersama Gus Mus yang diunggah Jumat (20/11/2020), Butet turut membagikan tulisan diduga milik sang idola dari grup WhatsApp. Tulisan itu menceritakan mengenai penganut agama Islam yang kekanak-kanakan karena merasa selalu ingin menang sendiri. Padahal Nabi Muhammad selalu memberikan contoh yang baik, bahkan dalam menghadapi orang yang membencinya.
Namun, enam jam setelah tulisan itu disukai lebih dari 4000 pengguna Instagram. Butet mengunggah foto lainnya bersama Gus Mus. Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa tulisan sebelumnya ternyata bukan karya tokoh idolanya tersebut. Melalui sang anak, disebutkan jika Gus Mus tidak pernah membuat tulisan seperti itu.
"Postingan saya pagi tadi bertajuk 'Selalu Sejuk' dengan mengedarkan tulisan keren 'karya GusMus', ternyata keliru fatal. Catatan 'GusMus' itu, meskipun isinya bagus banget, menurut mbak Ienas Tsuroiya, putri GusMus, ternyata palsu," tulis Butet.
Meskipun palsu, namun Butet mengakui bahwa tulisan itu berisi sesuatu yang bagus. Namun, saudara kandung Djaduk Ferianto ini lantas jadi heran kepada penulis asli tulisan tersebut. Sebab, tulisannya saja bagus, namun kenapa harus menggunakan nama orang lain seperti Gus Mus untuk mengedarkan tulisan tersebut.
Karena itulah, Butet sengaja tidak menghapus unggahan sebelumnya. Sebab, ia menilai jika tulisan itu mengandung pesan yang benar-benar bagus. Serta sebagai pengingat, bahwa seniman sepertinya juga mudah tertipu oleh yang baik-baik. Terakhir, Butet mengucapkan maaf kepada Gus Mus karena telah menyebarkan tulisan yang mengatasnamakan tokoh ulama tersebut.
Baca Juga: Lama Disembunyikan, Butet Unggah Peristiwa Sesaat Djaduk Ferianto Wafat
Sejak diunggah, klarifikasi Butet itu sudah disukai oleh lebih dari 1000 pengguna Instagram. Ada beberapa komentar yang ikut ditinggalkan warganet. Mereka menghargai seniman penyuka daging ini dalam mengklarifikasi tulisan yang ia unggah di media massa sebagai hal yang palsu, serta meminta maaf dan memberikan keterangan terbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?