SuaraJogja.id - Pakar informatika, multimedia dan telematika Roy Suryo mengungkapkan kembali hasil analisis terbarunya terkait video syur yang mencatut nama Gisella Anastasia alias Gisel.
Roy Suryo menemukan fakta bahwa dari penyelidikannya video tersebut ternyata hasil rekaman ulang.
Politisi Partai Demokrat ini menuturkan, video itu direkam ulang dari gadget yang memutar adegan tak senonoh tersebut.
"Ini sebenarnya adalah hasil re-take," kata Roy Suryo dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, baru-baru ini.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Sedunia, Gempita Tampil Imut Jadi Sampul Majalah Fashion
"Re-take itu adalah ada video sebenarnya, diputar, kemudian direkam ulang. Seorang perempuan dan laki-laki yang sedang melakukan perbuatan sesuatu yang saya tidak berniat menilai moralnya, tetapi itu kemudian direkam ulang menggunakan gadget," katanya menambahkan.
Roy Suryo menduga ada maksud tertentu pelaku menyebarkan hasil video rekaman. Alih-alih menyebarkan dokumen asli di media sosial.
"Kenapa direkam ulang? Jadi itu ada maksudnya, supaya tidak terdeteksi kapan video ini dibuat yang asli. Bahkan suaranya dihilangkan," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
Maka dari itu kasus yang kini ditangani polisi, agar bisa diusut motif pelaku melakukan tindakan tersebut.
"Ini justru berbahaya, mungkin (perekam) ada hubungannya dengan dua orang itu," terang Roy Suryo.
Baca Juga: Citra Ungkap Kebiasaan Lama Gisel saat Tinggal Seatap: Kamu Paling Kuat
Selain itu yang tak boleh luput adalah pembuat utama dari video syur mirip mantan istri Gading Marten ini.
"Jadi artinya ini krusial sekali. Siapa pembuat pertama video, dalam hal ini saya setuju PMJ (Polda Metro Jaya) mengusut hal itu," ucapnya.
Sebab pemeran laki-laki dan perempuan dalam video tersebut jelas ada dan bukan rekayasa.
"Saya bisa pastikan, lelaki dan wanita dalam video itu, adalah orang beneran. Ada, real dan sudah kita analisa bahwa orang itu bukan yang ditempel wajahnya," kata Roy Suryo menegaskan.
"Orangnya ada, saya analisa terbaru pada detik ke-8 dan 14 ada sinar dari cahaya di belakang, yang kemudian itu tidak mungkin bisa dihilangkan," imbuhnya.
Sejauh ini pihak polisi telah menangkap dua pelaku penyebaran video syur mirip Gisella Anastasi, PP dan MN.
Di balik jeruji, keduanya minta maaf yang ditulis dalam surat. Sayang perihal kronologi, pelaku tak membeberkan detailnya.
"Melalui surat ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk pelapor dan pihak-pihak terkait atas tersebarnya video yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dan mirip seorang publik figur beserta pasangannya ke khalayak umum," demikian surat pelaku dikutip dalam tayangan YouTube Intens Investigasi.
Berita Terkait
-
Komentar Roy Suryo dan Abimanyu Soal Video Syur Lisa Mariana, Ada yang Tepis Ridwan Kamil Terlibat
-
Pakar Jawab Isu Ridwan Kamil dalam Video Syur Inisial LM, Fakta Mengejutkan Terkuak
-
Gisella Anastasia dan Ibunya Jalani Operasi Plastik di Korea
-
Gisel Permak Wajah di Korea, Netizen Tak Sabar Lihat Hasilnya
-
Roy Suryo Saat Gibran Kunjungi Kampus Kosong : Hebat, Kemajuan Tapi Tak Ada Orangnya
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia