SuaraJogja.id - Sejumlah nama korban lain muncul usai mencuatnya kasus dugaan penipuan berkedok investasi, yang diduga dilakukan seorang mahasiswi sebuah universitas swasta di Yogyakarta kepada teman-temannya, beberapa waktu lalu.
Kekinian, seorang mahasiswi jurusan Manajemen di universitas itu angkat bicara, kala dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/11/2020).
Mahasiswi tersebut yakni Rosmaria Pasaribu. Ia mengaku ditawari investasi arisan oleh E dan akan mendapat hasil dana berlipat ganda selama dua pekan.
"Contohnya [investasi] Rp1,5 juta dapatnya Rp2 juta. Ada juga yang Rp2 juta dapat Rp3 juta dalam 3 pekan," ujarnya.
Awalnya, Rosmaria tak curiga karena ia mengenal E sebagai anak yang baik, satu kampus, dan berasal dari satu daerah. Ditambah lagi, E merupakan anak seorang agamawan.
"Jadi saya enggak curiga bakal kejadiannya kayak gini. Terus, awal invest ke-1 dan ke-2 itu lancar. Nah, yang terakhir ini yang saya invest dalam jumlah lumayan itu, baru mulailah banyak kendala," tutur perempuan yang punya nama sapaan Ria itu.
Saat itu, terduga pelaku mulai mengungkapkan berbagai alasan, mulai dari terkena tipu dan lain-lain sampai akhirnya dana yang Ria miliki belum ada yang dikembalikan oleh E sejak Agustus 2020, imbuh Ria.
"Saya tidak ikut arisan ya. Tapi di sini saya korban investasi. Jadi invest di arisannya gitu," terangnya.
Menurut dia, total utang E kepadanya mencapai Rp5 juta. Ria pernah mencoba menagih uang langsung kepada E lewat pesan WhatsApp.
Baca Juga: Ditipu Investasi Lahan Parkir Senilai Rp 2 Miliar, WNA Yaman Lapor Polisi
"Waktu saya WhatsApp masuk, cuma tidak pernah membalas. Kabar dari teman-teman yang kena juga, dia sudah ditemui di kos, tapi sudah kabur, jadi saya tidak cari-cari lagi karena di-WhatsApp tidak balas-balas," ungkapnya.
Selain tak mendapat balasan pesan, Ria juga tak mengetahui keberadaan E saat ini. Apalagi kuliah di masa pandemi COVID-19 berlangsung secara daring, sehingga tak ada kemungkinan pula Ria bertemu E di kampus.
Ria juga menduga, ada sejumlah sahabat E yang menyembunyikan informasi keberadaan E.
Bukan tanpa alasan ia menduga seperti itu. Pasalnya, Ria mendapatkan cerita dari Risti, salah satu korban yang senasib dengannya.
"Risti sudah mencari ke kos [E] dan mendapat kabar langsung dari ibu kos E. Ibu kos melihat sendiri E pindah kos dan yang membantu itu adalah teman-teman E, 2 orang ini, tapi pas mereka ditanya, jawabnya enggak tahu," kata dia.
Kini Ria berharap E bisa bertemu dengan dirinya dan korban-korban lain dan membuat perjanjian di atas materai. Di dalamnya tertulis, solusi yang ditawarkan E atas masalah ini.
Berita Terkait
-
Ditipu Investasi Lahan Parkir Senilai Rp 2 Miliar, WNA Yaman Lapor Polisi
-
Viral, Wanita Ngaku Dicopet di KRL Minta Ongkos Padahal Modus Penipuan
-
Mantan Kepala Cabang Bank Mega Malang Tersangka Investasi Bodong Rp 5,7 M
-
2 Pelaku Penipuan Menyamar Tim Satgas Covid-19 di Padang Ditangkap
-
Ditunjuk Tekel KKP, Luhut Pernah Satu Suara dengan Edhy Soal Ekspor Benur
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong