SuaraJogja.id - Sehari setelah Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri KKP Ad Interim.
Informasi penunjukan Luhut sebagai Menteri KKP Ad Interim disampaikan Sekjen Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar melalui surat edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020.
Dalam surat tersebut menyatakan penunjukkan Luhut sudah keluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi KKP, maka Menteri Sekretaris Negara telah mengeluarkan surat penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis surat Edaran tersebut, Rabu (25/11/2020) malam.
Sosok Luhut sendiri pernah satu suara dengan Menteri KKP, Edhy Prabowo terkait soal ekspor benih lobster atau benur.
Seperti dilansir dari Antara, akhir tahun lalu Luhut mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster.
Menurutnya rencana itu bagus lantaran benih-benih lobster atau benur yang mampu bertahan hidup hingga tumbuh besar kurang dari 1 persennya saja.
"Saya kira bagis, kan benih itu kalau tidak diambil juga yang tumbuh yang hidup kurang dari 1 persennya," katanya di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kamis (12/122019) lalu.
Lebih jauh, Luhut menganggap bahwa rencana mengekspor benih lobster atau benur bisa menjadi solusi di tengah tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu.
Baca Juga: Luhut Jadi Menteri KKP Sementara, Netizen: Lord Luhut Diatas Segalanya
Ia menegaskan berdasar studi yang dibuat menteri KKP, Edhy Prabowo nantinya tidak semua benih lobster akan bisa diekspor demi menjaga keberlanjutannya di masa depan.
"Sebagian tetap dilepaskan 5 persen atau berapa persen itu ke habitatnya. Supaya benihnya jangan hilang," katanya.
Tetapi yang paling penting adalah perlunya meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan itu nantinya.
"Kan ujung-ujungnya pengawasan. Dulu juga ada masalah, sekarang pun ada masalah. Nanti apa dengan ini enggak ada masalah? Ya ndak. Pasti ada masalah. Tapi masalahnya makin kecil, kalau pengawasannya lebih bagus dan jelas," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Wali Kota Solo: Bu Susi Harus Diangkat Lagi
-
Dibekuk KPK, Menteri KKP: Ini Kecelakaan, Saya Tanggung Jawab Dunia Akhirat
-
Tak Ikut Campur, Prabowo Serahkan ke Jokowi soal Pengganti Edhy Prabowo
-
Minta Jokowi Cari Profesional, PKS Sarankan Susi Gantikan Edhy Prabowo?
-
Ali Ngabalin Menangis di Mata Najwa: Saya Harus Menemani Edhy Prabowo
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi
-
Dari Wirobrajan ke Godean: Jejak Komplotan Pencuri Bersenjata Pistol Mainan di Yogyakarta Terkuak