SuaraJogja.id - Paino (38), warga Pedukuhan Ngipik 01/03, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, kini bingung harus tinggal di mana. Rumah satu-satunya yang ia miliki ludes dilalap si jago merah, Minggu (29/11/2020) malam.
Tetangga korban, Sihono (65), ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Kebakaran itu berlangsung pada sekitar pukul 22.00 WIB. Api yang membakar rumah Paino cepat membesar karena material bangunan yang mudah terbakar.
"Rumahnya memang banyak terbuat dari dinding bambu,"ujarnya, Senin (30/11/2020), ketika dihubungi ke nomor pribadinya.
Sihono menambahkan, munculnya kobaran api diduga berasal dari sisa pembuatan arang yang belum sempurna mati, tetapi sudah dipindah ke teras rumah. Karena terkena angin, diduga api kemudian merambat ke dinding yang terbuat dari bambu (gedek).
Dwi menambahkan, saat kejadian, korban sedang tidak berada di rumah. Api berhasil dipadamkan sekitar 50 menit dengan bantuan tetangga sekitar rumah korban. Pemadaman dilakukan secara manual oleh warga dan relawan dengan menggunakan alat seadanya.
"Akibat peristiwa tersebut membuat rumah Paino terbakar 95 persen," paparnya.
Proses pemadaman memang hanya dilakukan secara manual, mengingat medan cukup sulit ditempuh dengan mobil pemadam kebakaran. Secara umum wilayah Tegalrejo memang berkontur perbukitan terjal.
Warga juga kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan api karena Tegalrejo memang menjadi salah satu wilayah yang sulit mendapatkan air bersih di musim kemarau.
Tak ada sumber mata air yang bisa digunakan untuk memadamkan api.
Baca Juga: Detik-detik Terbakarnya Dua Rumah di Medan
Kapolsek Gedangsari AKP Solekan membenarkan adanya kebakaran tersebut. Peristiwa diduga terjadi akibat kelalaian dari pemilik rumah, yang sehari-hari berprofesi sebagai pembuat arang kayu.
Sore hari, pemilik rumah memang memasukkan seluruh arangnya yang baru saja ia buat dari pekarangan ke dalam rumahnya.
Pemilik rumah tampaknya kurang waspada dan tidak mengetahui bahwa bara arang tersebut belum benar-benar padam.
"Karena tiupan angin, arang kemudian menyala dan menyambar dinding rumah yang terbuat dari bambu. Api cepat menjalar kebagian rumah yang lain," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Oleh karena itu, Soleh mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun sudah memasuki musim penghujan, potensi kebakaran masih bisa terjadi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Detik-detik Terbakarnya Dua Rumah di Medan
-
Dua Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sugiyanto Terancam Hukuman Mati
-
Anak Tuna Rungu di Sidoarjo Ini Selamatkan Seluruh Keluarga Dari Kebakaran
-
Gara-gara Tempat Kost Rubuh, 23 Rumah di Menteng Atas Terbakar
-
23 Rumah di Menteng Atas Terbakar, 151 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
Terkini
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka
-
Tangguh di Tengah Dinamika Global, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker