SuaraJogja.id - Pangeran Andrew disebut-sebut tak setuju jika kakaknya Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja Inggris menggantikan ibunda mereka, Ratu Elizabeth.
Menurut laporan media Inggris --Express, putra bungsu Ratu tersebut menganggap Pangeran Charles tidak bisa menjadi raja yang baik.
Laporan tersebut mengutip video acara TheTalko yang mengklaim, "Menurut orang dalam, Pangeran Andrew tidak berpikir Pangeran Charles harus menjadi Raja ... dia tampaknya sangat vokal dengan Ratu tentang hal ini," kutip dari New Idea, Rabu (2/12/2020).
Sumber yang sama menuduh bahwa, ketika berbicara tentang Pangeran Charles, ia adalah sosok yang rawan skandal.
Pangeran Charles juga dituduh sebagai sosok yang menjengkelkan karena terkesan berusaha menyingkirkan saudara-saudaranya menjadi pemegang takhta Kerajaan Inggris dan hanya menurunkan kesempatan menjadu Raja kepada keturunannya saja.
Orang dalam menjelaskan, "Pangeran Charles telah menyingkirkan saudara-saudaranya dari urutan berikutnya sebagai Putra Mahkota ... Sekarang, aturan baru membuat keluarga Pangeran Charles menjadi yang terdepan dalam urusan menjadi Raja dan Ratu."
Pada 1982, Pangeran Charles dan Putri Diana dikaruniai Pangeran William, yang membuat kesempatan Pangeran Andrew menjadi raja semakin kecil. Dua tahun kemudian, saudara laki-laki Pangeran William, yaitu Pangeran Harry lahir dan membuat Pangeran Andrew sekali lagi harus mundur dalam urutan peraih takhta kerajaan.
Sejak itu, klaim atas takhta diatur ulang lebih lanjut dengan kelahiran ketiga anak Pangeran William dan Kate yaitu Pangeran George, Puteri Charlotte dan Pangeran Louis, serta anak Pangeran Harry dan Meghan, Master Archie.
Saat ini Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York berada di urutan kedelapan peraih takhta Kerajaan Inggris. Penolakan Pangeran Andrew kepada saudaranya untuk mewarisi mahkota bukan hal yang mengejutkan.
Baca Juga: Serial The Crown Mendapat Peringatan, Dikhawatirkan Timbulkan Hal Ini
Semua berawal saat isu Pangeran Andrew digulingkan dari keterlibatan acara keluarga Kerajaan Inggris setelah dikaitkan dengan kasus kecelakaan mobil yang melibatkan Jeffrey Epstein.
Diduga, Pangeran Charles adalah sosok yang mendorong proses 'penggulingan' tersebut. Pada Desember 2019, sebuah sumber istana mengungkapkan, "Andrew tidak punya pilihan lain selain keluar dari kehidupan publik, yang diminta dengan tegas oleh Pangeran Wales."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November