SuaraJogja.id - Akun Twitter @upil_jaran67 membagikan kumpulan foto informasi seorang pria yang tertangkap mencuri celana dalam di kawasan Maguwoharjo, Sleman. Diamankan oleh warga setempat, pria yang mencuri pakaian dalam wanita itu merupakan warga Tepus, Gunungkidul.
Dalam cuitannya, disampaikan telah terjadi pencurian celana dalam di Kampung Dewan RT 03 RW 22 Jalan KH Muhdi No 139 Maguwoharjo, Depok, Sleman. Terlihat seorang pria dengan kemeja kotak-kotak dikelilingi oleh warga. Pria asal Gunungkidul tersebut dipergoki warga tengah mengambil celana dalam perempuan.
"Telah terjadi pencurian CD (Celana Dalam) di Kampung dewan rt 03 rw 22 jl KH.muhdi no 139 kel maguwoharjo, Depok, Sleman. Pelaku warga Tepus GK," tulis akun @upil_jaran dalam cuitannya.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat juga ada aparat kepolisian yang datang menggunakan mobil. Sementara beberapa orang warga tampak berkerumun di teras salah satu rumah. Seorang wanita yang duduk di teras memangku celana dalam warna merah, diduga adalah barang bukti yang diambil .
Selain pihak kepolisian, pelaku juga didatangi petugas berseragam TNI. Bersama dengan warga sekitar, terlihat sedang terjadi percakapan di rumah milik salah seorang warga.
Membawa helm warna hitam, diduga pelaku berkeliaran di sekitar kawasan tersebut menggunakan sepeda motor.
Sejak diunggah pada Kamis (10/12/2020), cuitan mengenai pelaku pencurian celana dalam itu sudah disukai lebih dari 80 orang.
Ada puluhan lainnya yang membagikan ulang dengan kutipan dan banyak lainnya memberikan komentar. Ada juga warganet yang membagikan video suasana penangkapan.
Lihat cuitan informasi penangkapan DI SINI.
Baca Juga: Cerita Warga Pesisir Jakarta Hadapi Pandemi Covid-19
Dalam video yang dibagikan di kolom komentar, terdengar pelaku mengambil celana dalam milik salah seorang warga yang masih basah karena baru saja dijemur.
Warga yang berada di lokasi kejadian juga terdengar heran, untuk apa pelaku mengambil celana dalam wanita.
"Nek tersangka harusnya gak usah ditutupi kan wajahnya? Biar yang lain waspada jika orang itu lewat atau berpapasan? #maafjikasalah," tulis akun @UzzanReds.
"Positif wae karena cuaca dirasa akan hujan mas e berniat baik ngentaske jemuran, belum sempat selesai tiba-tiba si pemilik keluar rumah dan mendapati ada mas e yang membawa jemurannya, tanpa pikir panjang si pemilik meneriaki mas e maling, warga pun menangkap mas e, TAMAT," komentar akun @Telobakar0.
"Mesakke. Mase mesti ra ndue cawet ngasi maling barang wkwk (Kasian. Masnya pasti gak punya celana dalam sampai maling segala-red)," tanggapan akun @ayuroraike.
Sementara akun @nikoone_ mengatakan, "Nggo opo to cawet dimaling i? didol kayake yo rapayu (Buat apa sih celana dalam dicuri? dijual kayanya juga tidak laku-red)."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik