Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 11 Desember 2020 | 16:55 WIB
Ilustrasi Covid-19 - (Pixabay/sweetlouise)

Bahkan ia mengimbau, bila masyarakat merasakan kehilangan kemampuan membau atau mengecap, walau hanya sehari, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.

"Karena itu sudah gejala lanjut COVID-19, bukan sekadar gejala ringan lagi," terangnya.

Diperkirakan, gejala tersebut akan menghilang sendirinya setelah pasien mengikuti isolasi mandiri selama 10 hari.

Ada 5.000 Nakes se-Sleman

Baca Juga: Sakit Mata dan Berair, Awas Bisa Jadi Gejala Covid-19

Kala ditanyai perihal vaksin, Joko Hastaryo mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut kuota vaksin yang menjadi jatah Sleman.

Namun demikian, pihaknya sudah mendata, menyiapkan SDM, dan tempat untuk mengelola vaksin bila vaksin itu telah tiba di Sleman.

"Walaupun masih belum tahu, jenis vaksin apa yang akan tiba nanti," ucapnya.

Mengetahui akan memberikan prioritas kepada nakes, Joko mendata ada sekitar 5.000 nakes se-Sleman. Mereka merupakan nakes yang bertugas di rumah sakit, puskesmas, hingga klinik.

Namun, bila hanya menghitung nakes yang bertugas di RS pemerintah dan puskesmas, maka jumlahnya 1.500 orang.

Baca Juga: Gejala Delirium Covid-19 Jadi Candaan Warganet: Kayak Orang Depresi Ya?

Menurut Joko, bila nantinya seluruh nakes telah mendapatkan vaksin, prioritas kedua pihak-pihak yang perlu mendapatkan vaksin dari pemerintah adalah orang-orang yang bekerja di pelayanan dan kerap bertemu langsung dengan banyak orang. Misalnya TNI, Polri, tenaga pelayanan, pegawai pelayanan di terminal, petugas bandara, petugas pelabuhan.

Load More