SuaraJogja.id - Jajaran Polsek Ngaglik masih melakukan pendalaman terkait dugaan penyiraman cairan air keras kepada pesepeda di wilayahnya. Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan informasi terkait laporan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto menuturkan bahwa kejadian terbaru dugaan penyemprotan air keras itu terjadi di Jalan Damai, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman pada Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat itu korban, yang merupakan pesepeda, kebetulan sedang berjalan seorang diri.
"Benar, kemarin kejadian Jumat pagi, pesepeda posisi sendiri dari arah barat menuju timur," kata Budi saat dikonfirmasi pada Minggu (27/12/2020).
Baca Juga: Penyerangan di Stasiun Serang, KTK Bawa Gergaji Es Hingga Air Keras
Disebutkan Budi bahwa korban merupakan pesepeda perempuan warga Mlati, Sleman. Jajarannya masih terkendala minimnya informasi yang diberikan korban.
Sewaktu melapor, korban belum sempat memberikan informasi secara menyeluruh.
Alasannya, korban masih memiliki acara lain dengan teman-temannya, sehingga laporan itu belum lengkap.
"Korban kemarin buru-buru katanya ada acara dengan teman-temannya. Masih akan kami mintai keterangan lebih lanjut," ucapnya.
Kendati begitu, Budi belum bisa memastikan kapan bakal melakukan pemeriksaan lanjutan itu. Pemeriksaan lanjutan itu guna lebih mendalami motif yang dilakukan oleh pelaku saat melakukan penyemprotan air keras.
Baca Juga: Istri Tolak Behubungan Badan dengan Temannya, Suami Tega Siram Air Keras
"Iya laporannya memang korban disemprot [air keras]. Namun sejauh ini motif pelaku juga belum tahu, jadi nanti akan tetap kita periksa lagi korbannya," tuturnya.
Budi mengungkapkan bahwa menurut catatan di Polsek Ngaglik, sejauh ini sudah ada empat kejadian serupa di wilayah Ngaglik, Sleman.
Maka dari itu, kata Budi, pihaknya berkomitmen untuk mendalami lebih lanjut kasus penyemprotan diduga air keras tersebut kepada pesepeda.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan sendiri untuk lebih memperkuat pencarian pelaku dalam kasus ini.
Pihaknya akan bekerja sama dengan Polda DIY untuk melakukan pengungkapan kasus tersebut agar masyarakat lebih nyaman dalam beraktivitas.
"Rata-rata korbannya memang perempuan dan sedang bersepeda seorang diri. Sudah ada empat TKP. Kita minta bantuan Polda DIY untuk lebih mendalami perkara ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
-
Sadis! Suami Siram Air Keras ke Istri hingga Luka Parah, Motifnya Mengejutkan
-
Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras sebelum Ibadah Natal, Pelaku Punya Dendam
-
Beda Kelas Pengacara Agus Salim dan Aji: Adab Bicara Farhat Abbas Doktor Hukum Dinilai Kalah Saing
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang