SuaraJogja.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Kota Surabaya, memberikan pidato yang kini menghebohkan media sosial di hadapan para pegawai dan staf Kementerian Sosial.
Perempuan yang memiliki citra sebagai pemimpin yang tegas dan gemar turun langsung ke lapangan ini memperingatkan para pegawai Kemensos supaya tak kaget dengan sistem kerja yang biasa ia jalani selama ini.
Pernyataan itu ditampilkan dalam sebuah video berdurasi 54 detik yang diunggah akun Twitter @MbahDinNU.
Si pengunggah membuat sebuah kicauan yang memuji pernyataan Mensos Risma tersebut.
Baca Juga: Risma ke Pegawai Kemensos, Mungkin Tak Ada yang Bisa Makan Jika Dia Bekerja
“Bu Menteri Sosial Top,” tulis akun @MbahDinNU dalam cuitannya.
Terdengar dalam video yang diunggah, Mensos yang baru dilantik pada 23 Desember 2020 itu awalnya mengatakan kepada para pegawainya agar tak heran dengan budaya kerja yang telah melekat pada diriya, yakni selalu datang lebih pagi daripada para pekerja lainnya.
Meski selalu mengusahakan datang awal, kata Risma, dia juga sering pulang paling belakangan daripada pegawai lainnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Dilansir Hops.id -- jaringan Suara.com, sistem kerja semacam ini bisa dibilang "ngeri" bagi para pegawai yang kerap datang terlambat ke kantor, terutama para pegawai di Kementerian Sosial.
Baca Juga: Viral Sambutan Pertama Risma di Kemensos Bikin Dag Dig Dug Pegawai
“Temen-temen enggak usah kaget kalau saya datangnya pagi sekali. Kalau teman-teman, pokoknya datangnya enggak terlambat saja, tapi saya suka datang pagi. Jadi enggak usah sungkan sama saya, di kantor itu saya datang paling pagi, pulang paling malam,” ujar Risma.
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Lulusan Sekolah Rakyat Disiapkan untuk Bekerja Dalam Program Strategis Presiden Prabowo
-
Jangan Tertipu Link Bansos, Mensos Gus Ipul: Waspada Banyak Penipuan!
-
Siswa Sekolah Rakyat Akan Dapat Orientasi Selama Setahun, Mensos Gus Ipul Ungkap Materinya!
-
Gus Ipul Ungkap Konsep Sekolah Rakyat: Targetkan 2.500 Siswa Per Sekolah, Butuh Berapa Guru?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa