SuaraJogja.id - Pilkada di tiga kabupaten di DIY -- Sleman, Bantul, dan Gunungkidul -- telah usai. Namun di tiga kabupaten tersebut, semua calon yang diusung PKS DIY ternyata gagal untuk menduduki kursi bupati maupun wakil bupati selama lima tahun ke depan.
Di Gunungkidul, pasangan Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto kalah dari Sunaryanta-Heri Susanto.
Di Bantul, Suharsono dan Totok Sudarto pun kalah dari Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo.
Sedangkan di Sleman, Sri Muslimatun dan Amin Purnomo juga kalah dari Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa.
Karenanya, DPW PKS DIY akan mengevaluasi kekalahan tersebut. Sebab dalam tiga pilkada tersebut, mesin partai yang menjadi pendukung tiga calon tersebut sebenarnya berjalan dengan baik.
"Dari hasil survei dari tiga pilkada, kita melihat partai pengusung yang paling solid menggerakkan partainya adalah PKS. Hampir semua di atas 50 persen pemilih PKS semuanya memilih apa yang telah ditentukan struktur PKS," ujar Ketua DPW PKS DIY Agus Mas'udi di sela Musyawarah Wilayah (muswil) di Kantor DPW PKS DIY, Minggu (27/12/2020).
PKS menilai, mereka tidak dilibatkan dalam program kerja partai pengusung pilkada. Karenanya, alih-alih mesin partai, menurut Agus, kekalahan calon yang diusung PKS lebih dikarenakan faktor figur yang maju dalam pilkada.
Agus melihat, kekuatan figur yang diusung di tiga kabupaten lalu juga memberi dampak besar pada kekalahan pilkada.
Padahal, faktor figur inilah ini yang paling berperan dan dominan dalam pertarungan pilkada.
Baca Juga: Unggul di Pilkada 2020, Mahyeldi Ansharullah Jabat Ketum DPW PKS Sumbar
"Selain mesin partai, faktor man, faktor figur ini yang beperan dalam pertarungan pilkada," ungkapnya.
Sementara, Ketua Kaderisasi PKS se-wilayah dakwah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY Darul Falah mengungkapkan, dalam pilkada di tiga kabupaten lalu, PKS memang tidak mencalonkan kadernya.
PKS hanya mengusung calon-calon bersama beberapa parpol lainnya.
“Ketiga-tiganya belum berhasil untuk dimenangkan. Pasangan yang diusung PKS kalah. Kita belum evaluasi secara khusus. Namun yang pasti, ini meleset dari target musyawarah wilayah 2015 lalu, yang akan memenangkan semua pilkada usai Kota Yogyakarta dan Kulon Progo,” tandasnya.
Karena itulah, berdasarkan musyawarah nasional (Munas) PKS pada 28-29 November lalu, DPW DIY akan mendukung dan mengawal sikap DPP sebagai oposisi yang konstruktif terhadap pemerintah saat ini, termasuk di tingkat daerah seperti DIY.
"Kami tetap konsisten menjadi oposisi agar demokrasi di Indonesia bisa berjalan dan lebih sehat karena akan penyimbang pemerintah, termasuk di daerah," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Unggul di Pilkada 2020, Mahyeldi Ansharullah Jabat Ketum DPW PKS Sumbar
-
Lawan Kotak Kosong, Pilkada Pasaman Berakhir Tanpa Gugatan MK
-
Kampanye di Twitter dalam Menjaring Milenial pada Pilkada 2020
-
Keponakan Prabowo Gugat ke MK, Ben-Pilar Siap Bantah Tudingan Kecurangan
-
Pernah Menjadi Rival Jokowi di Solo, Hardono Meninggal Karena Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
Terkini
-
'Itu Ranah Hukum' Bupati Sleman Bungkam Saat Ditanya Soal Korupsi Dana Hibah yang Jerat Sri Purnomo
-
Keluarga Terdakwa Kecelakaan BMW Maut Buka Suara: Bagikan Pledoi Christiano, Mohon Keadilan
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar