SuaraJogja.id - Pasien terkonfirmasi virus Covid-19 secara signifikan terus bertambah di Kabupaten Bantul. Terbaru, sepasang pengantin dipastikan tertular Covid-19 setelah melangsungkan resepsi pernikahan di Kapanewon Banguntapan.
Panewu Banguntapan Fauzan Muarrifin membenarkan adanya informasi itu. Saat ini pihaknya mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada warganya agar menggelar resepsi pernikahan secara sederhana.
"Di kecamatan kami ada satu pasang pengantin yang terpapar Covid-19. Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri," jelas Fauzan, dikonfirmasi wartawan, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, selain di Banguntapan, ada beberapa pasang pengantin yang terkonfirmasi Covid-19.
Maka dari itu, untuk mencegah penularan lain di Banguntapan, pihaknya mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada calon pengantin dan shohibul hajat agar resepsi pernikahan digelar tanpa mengundang banyak tamu.
"Penularan Covid-19 ini sangat mungkin terjadi karena saat resepsi pernikahan yang paling lama berada di lokasi adalah pengantin dan keluarga. Bisa jadi salah satu atau sebagian undangan adalah positif covid dengan status tanpa gejala," katanya.
Ada tiga poin yang harus diperhatikan oleh calon pengantin ketika menggelar acara pernikahan.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Panewu Banguntapan disebutkan bahwa prosesi pernikahan dilakukan dengan sederhana.
"Pertama cukup dengan ijab kabul dengan jumlah tamu terbatas. Kedua, acara syukuran pernikahan cukup dengan membagi makanan ke keluarga dan tetangga sekitar. Ketiga, tidak perlu tambahan acara dengan pentas seni atau sejenisnya," ujar Fauzan.
Baca Juga: Dahlan Iskan Positif Covid-19, Asisten: Kondisinya Baik-baik Saja
Dari surat edaran yang ditandatangani Panewu Banguntapan itu juga disebutkan bahwa dengan adanya beberapa kasus pengantin terkonfirmasi Covid-19, kemungkinan besar terjadi klaster resepsi pernikahan.
Kendati demikian, hal itu dibantah oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso.
Menurutnya, kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi di tengah masyarakat sudah tidak bisa dipetakan atau disebut sebagai klaster.
"Sistem data tidak mendata seperti itu, dengan itu, sepakat dengan ahli epidemiologi UGM sebagai rujukan kami, bahwa sekarang penyebaran sudah meluas, sehingga tidak bisa ditentukan sumber penularan dari mana," ujar Oki, sapaan akrabnya, melalui pesan singkat.
Terpisah, Sekda Bantul Helmi Jamharis sebelumnya mengatakan, kegiatan sosial kemasyarakatan seperti syukuran atau hajatan pernikahan masih diizinkan di tengah penerapan Instruksi Bupati no 1/INSTR/2021 tentang Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM). Masyarakat boleh mendatangkan tamu dan keluarga di lokasi pernikahan sebanyak 50 orang.
"Kegiatan hajatan juga harus diinformasikan kepada gugus tugas Kecamatan dan tembusan kepada Polsek - Koramil agar bisa dilakukan pemantauan," kata Helmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu