SuaraJogja.id - Masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah berjuang menghadapi bencana banjir. Ada banyak rumah warga yang terendam dan berbagai aktivitas yang lumpuh.
Tidak hanya itu, ada juga korban jiwa akibat musibah. Menanggapi hal tersebut, mantan staf khusus menteri ESDM, Muhammad Said Didu, ikut memberikan tanggapannya. Ia menyinggung pihak-pihak yang diduga merusak paru-paru dunia.
Kalimantan dikenal juga sebagai paru-paru dunia karena banyaknya hutan dan pohon yang dulunya dibiarkan tumbuh subur serta menghasilkan oksigen untuk masyarakat di berbagai belahan dunia.
Memanggil para perusak hutan dan pembuat kebijakan di Kalimantan, Said Didu meminta pihak-pihak tersebut untuk melihat bencana yang terjadi akibat keserakahan mereka.
"Wahai para perusak hutan (termasuk pembuat kebijakan) di Kalimantan - silakan saksikan bencana akibat keserakahan kalian. Bertobatlah kepada Allah atas kerusakan yang kalian sudah lakukan. Mari kita doakan Saudara-Saudara kita di Kalimantan agar tetap selamat dan terhindar dari bencana," tulis Sadi Didu dalam cuitannya.
Ia meminta agar orang-orang yang dinilai perlu bertanggung jawab atas bencana banjir Kalsel itu untuk segera bertobat kepada Tuhan atas kerusakan yang dilakukan. Ia juga meminta masyarakat pada umumnya untuk memanjatkan doa agar warga Kalimantan tetap dalam keadaan selamat dan terhindar dari bencana.
Sejak diunggah pada Minggu (17/1/2021), cuitan Said Didu mengenai bencana banjir yang menerjang kawasan Kalimantan telah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter.
Ada ratusan lainnya yang ikut membagikan ulang cuitan tersebut. Selain itu, banyak warganet yang ikut berkomentar mengenai kerusakan alam yang terjadi di paru-paru dunia itu.
"Barusan nonton di @OfficialiNewsTV, katanya akibat hujan yang tinggi dan air pasang laut. Gak ada disinggung kebijakan dan aktivitas pertambangan maupun sawit mas, jadi jangan singgung pemerintah pusat dan daerah, pengusaha juga. Mereka peduli hanya uang," tulis akun @senopai***.
Baca Juga: Data 10 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan yang Kebanjiran Hari Ini
"Dan mereka melihatnya dari televisi di istana-istana mereka sambil makan popcorn atau camilan lain dan bercanda bersama anggota keluarga lainnya," komentar akun @ndh******.
"Tobat juga dengan mengembalikan fungsi hutan kan pak? Karena apabila tetap sawit yang jadi primadona, hutan hujan tropis lenyap, toh bakal terulang lagi," tanggapan akun @afmas****.
Sementara akun @toxy***** mengatakan, "Iya, semoga mereka bertobat. Tapi gak yakin sih mereka akan seperti itu, selama mereka sendiri belum merasakan langsung bencana itu atau dampaknya."
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Korupsi TKD di Sleman: Pembinaan Lurah Gagal? Bupati Angkat Bicara!
-
Lurah Tegaltirto Tersandung Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Sleman Justru Sebut Siap Beri Pendamping
-
Modus Licik Hilangkan Aset Desa: Mantan Dukuh di Sleman Jadi Tersangka Korupsi Tanah
-
Dramatis! Pembobolan ATM di Yogyakarta Gagal Total, Polisi Buru 2 Pelaku yang Kabur
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata