Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 20 Januari 2021 | 15:27 WIB
Ilustrasi hujan - (Pixabay/StockSnap)

SuaraJogja.id - Tanah longsor terjadi di Pedukuhan Sumberejo, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (20/1/2021) pagi. Hujan deras yang melanda kawasan Patuk, Selasa (19/1/2021) sore hingga malam hari, diduga menjadi pemicu longsoran.

Lurah Pengkok Sugito menuturkan, hujan deras memang terjadi sejak Selasa sore hingga menjelang Rabu dini hari. Pada Rabu pagi sebenarnya hujan sudah reda, bahkan sudah ada sinar matahari. Lalu, tiba-tiba tebing yang berada di atas rumah Ramidi, warga Pedukuhan Ngrancahan, RT 21 / RW 05 Pengkok, longsor.

"Tanah tebing itu berada di belakang rumah Ibu Aminah sekaligus pemilik tanah," terang Sugito, Rabu.

Sugito menyebutkan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Longsor sempat didahului suara gemuruh. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan dalam peristiwa tanah longsor ini.

Baca Juga: Gunawan Ditusuk Geng Motor saat Galang Dana untuk Korban Longsor Sumedang

Tebing setinggi 7 meter dan panjang 8 meter longsor, dan material longsoran masuk ke pekarangan rumah Ramidi. Saat peristiwa tanah longsor terjadi, kebetulan tidak ada warga yang melintas di area tersebut.

"Tadi pagi warga bersama relawan sudah kerja bakti membersihkan material longsoran," tambahnya.

Meskipun longsoran tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban jiwa, tetapi Sugito mengimbau warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat hujan masih akan terus berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang.

Terlebih, kontur sebagian wilayah Ngrancah memang banyak terdapat tebing. Ia mengimbau agar warganya segera berlindung ketika melihat tanda-tanda akan ada tanah longsor di wilayah mereka.

"Alhamdulillah tidak sampai merusak, tapi warga harus tetap waspada," kata Sugito.

Baca Juga: BIG Sebut Ini Pemicu Longsor Sumedang yang Tewaskan 40 Orang

Kontributor : Julianto

Load More