Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 25 Januari 2021 | 16:22 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo menerima vaksinasi Covid-19 pertama di Sleman, yang dilaksanakan di Puskemas Ngemplak II, Kamis (14/1/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kalau kemarin kan semua nakes itu bisa mendapatkan vaksinasi di mana pun, tergantung dari SMS-nya. Sekarang diubah, yang di RSUP Dr Sardjito jumlah karyawan 3.000-an ya di Sardjito semua. Kemudian, [nakes] RSUD Sleman ya RSUD Sleman semua," tuturnya.

Selanjutnya, nanti akan dilakukan redistribusi vaksin. Misalnya, ada Puskesmas yang mendapatkan jatah 240 vaksin, padahal jumlah karyawan hanya 40 orang.

"Sisa vaksin akan diambil dan diredistribusi ke RSUP Dr Sardjito," ucap Joko, memberi permisalan.

Semua yang sudah mendapatkan vaksinasi tetap dipantau, di dalamnya ada nomor KTP dan nomor HP.

Baca Juga: Bupati Sleman Olahraga Sendirian karena Positif Covid-19: Dewe Wani!

Adanya data nomor HP bertujuan untuk memonitor. Sejauh ini dari hasil pantauan, ada yang menyampaikan keluhan terkait imunisasi atau vaksinasi. Namun, jumlah laporannya masih di bawah 100.

"Kalau toh ada, paling ya pegal-pegal satu tangan, itu tetap kita pantau, itu termasuk kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI). Termasuk yang ringan, kemudian gatal-gatal, bengkak, yang ada paling itu. Itu pun tidak banyak, rerata di hari pertama ada yang punya keluhan, tapi hari berikutnya sudah hilang," ujarnya.

Komda KIPI terus memantau tahapan imunisasi ini lewat Dinkes. Demikian juga Dinkes Sleman, harus melapor setiap harinya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Profil Sri Purnomo Bupati Sleman, Sudah Vaksin tapi Positif Covid-19

Load More