Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 Februari 2021 | 13:15 WIB
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo memberi keterangan saat ditemui wartawan di RSUD Panembahan Senopati, Selasa (2/2/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Kami tidak berhak menjelaskan apakah penyebabnya juga termasuk karena ada mutasi genetik. Namun yang terjadi sekarang memang seperti itu," terang dia.

Upaya menekan angka kematian tersebut, kata Agus dilakukan dengan melengkapi dan menambah fasilitas pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan. Selain itu, adanya selter yang disiapkan pemerintah juga diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

"Rumah sakit rujukan didorong untuk menambah ruang perawatan sebesar 30 persen. Seperti di RSUD Panembahan Senopati, PKU Muhammadiyah Bantul ada 54 bed, RSPAU Hardjolukito dan juga RS Elisabeth," ujar Agus.

Rumah Sakit Lapangan Khusus (RSLK) Covid-19 juga terus ditingkatkan. RS yang dulunya hanya menampung pasien reaktif hingga bergejala ringan, saat ini pasien terkonfirmasi Covid-19 bergejala sedang bisa dirawat di RS tersebut.

Baca Juga: Air Terjun Kedung Tolok, Wisata Terpencil di Bantul yang Cocok buat Ngadem

"Di rumah sakit itu juga menangani pasien Covid-19 yang akan melakukan  persalinan," jelas dia.

Load More