SuaraJogja.id - Akun Twitter @DivHumas_Polri membagikan video anggota kepolisian yang membantu proses pemulasaran jenazah Covid-19 di tengah bencana banjir yang mengepung wilayah Jakarta. Dalam tayangan video berdurasi satu menit lebih tersebut, warganet justru menyoroti aksi salah seorang petugas yang merampas ponsel milik warga.
Dalam video tersebut tampak seorang pria diduga anggota Polda Metro Jaya berada di bagian depan, membantu sejumlah petugas dengan APD lengkap, menarik perahu karet yang dipakai untuk mengankut sebuah peti jenazah. Rombongan tersebut tengah dalam perjalanan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19.
Sedikit kesulitan, mereka bahu membahu menarik perahu karet yang mengambang di atas jalanan yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut. Bukan simpatik, warganet justru teralih perhatiannya kepada dua hal yang dilakukan oleh petugas pemulasaran tersebut.
Pertama, pada detik ke-35, tampak salah seorang petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merampas ponsel milik seorang wanita. Terlihat dalam tayangan tersebut, saat rombongan petugas melintas di antara rumah warga, ada seorang ibu yang menggendong anak balitanya merekam kerja para petugas.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Vaksin Nusantara, Vaksin Covid-19 yang Diprakarsai Terawan
Salah seorang petugas yang berada di sisi lainnya seketika berlari hingga menabrak petugas yang ada di depan. Ia langsung merampas begitu saja ponsel milik warga tersebut. Tampak terjadi tarik menarik singkat di antara keduanya sebelum akhirnya petugas itu mengambil paksa ponsel milik warga.
Diduga, petugas tersebut tidak terima kerjanya bersama dengan rekan-rekan lainnya direkam oleh masyarakat sipil. Sembari berjalan pelan mengikuti rombongan, petugas ini terlihat mengutak-atik ponsel milik warga tersebut.
Hal kedua yang juga menjadi sorotan adalah kondisi petugas yang berada di depan perahu karet.
Pria dengan kaus dan topi hitam tersebut tampak tidak menggunakan APD, padahal tengah membantu pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Sementara selama ini, masyarakat selalu diminta menjauh dan tidak mendatangi pemulasaran jenazah Covid-19 jika tidak menggunakan APD.
"POLDA METRO JAYA - Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polda Metro Jaya Evakuasi Jenazah Ditengah Banjir," tulis akun @DivHumas_Polri dalam cuitannya.
Baca Juga: Epidemiolog Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Saat Bencana Banjir
Sejak diunggah pada Sabtu (20/2/2021) video sekelompok petugas yang membantu pemulasaran jenazah pasien Covid-19 tersebut sudah dilihat lebih dari 159 ribu kali.
Ada seribu lebih pengguna Twitter yang menekan tanda suka dan 500 lainnya ikut membagikan ulang. Di kolom komentar sendiri banyak warganet yang menanyakan perihal petugas merampas paksa ponsel milik warga.
Lihat detik-detik perampasannya DI SINI.
"Apa alasan ga boleh divideoin? Mereka video dari area privat, rumahnya sendiri lho. Apa alasan merampas dan diduga menghapus video/foto dalam hp? Trus kenapa yang depan ga pake APD?," tulis akun @Dickqu***.
"Ini kenapa ya HP warga dirampas? Apa emang gak boleh ngevideoin? Kalau emang gak boleh apa musti kayak gitu caranya?," komentar akun @ardhibi****.
"Kenapa detik ke 35 hapenya dirampas. Sedangkan dari tim mereka sendiri sedang mendokumentasikan dari depan dan kemudian dipublikasikan dikanal ini. Mohon penjelasan. Terimakasih," tanggapan akun @achrozi***.
Sementara akun @adidi*** mengatakan, "00:35 Hape warga diambil buat dihapus foto/videonya 01:02 Hape warga tersebut bukannya dibalikin malah ditaruh di pager tetangganya Ini gimana maksudnya ya padahal ini juga video tapi kok boleh dan dishare? Sayang banget padahal ini citra baik tapi malah hilang karna kejadian tersebut."
Berita Terkait
-
Realme Siap Rilis 2 HP Midrange pada 9 April, Performanya Kencang!
-
Samsung Galaxy S25 Edge Muncul di Toko Online, Harga Lebih Mahal dari Galaxy S25 Plus
-
Siap Masuk ke Indonesia, Kamera Tecno Camon 40 Pro 5G Ungguli Redmi Note 14 Pro
-
Vivo Siap Rilis HP Midrange dengan Skor AnTuTu 820 Ribu Poin, Harga Kompetitif
-
10 HP Flagship Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Vivo dan iQOO Bersaing Ketat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai