SuaraJogja.id - Kantor Kalurahan Getas Kapanewonan Playen Gunungkidul diobok-obok maling. Dua buah komputer yang ada di ruang layanan raib digondol orang tak bertanggungjawab. Beruntung, isi komputer tersebut tidak terlalu penting dan masih ada back upnya.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudp mengatakan, kejadian sendiri pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan Budi Purwanto (43). Sekitar pukul 06.15 WIB ia datang ke kantor kalurahan untuk beres-beres. Karena tugas tersebut memang rutin dilaksanakan oleh Budi.
Mula-mula, Budi mematikan lampu dan membersihkan balai kalurahan. Ia lantas menuju dapur dan mengambil sapu untuk membersihkan ruangan kantor pelayanan. Setelah membuka pintu ruang pelayanan, ia menyapu bagian depan meja komputer.
"Budi mendapati perangkat komputer tidak ada di meja,"ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Mengetahui komputer layanan telah raib selanjutnya menghubungi salah satu perangkat kalurahan, Ahmad Husaeni (50). Keduanya lantas melakukan pemeriksaan ke tempat yang lain untuk memastikan Tidak ada barang lain yang hilang diambil pencuri
Beruntung dari hasil cek kejadian, hanya dua buah monitor, dua CPU, dua printer diketahui tidak ada di tempat. Keduanya lantad melakukan pemeriksaan di ruang lain untuk melihat dari mana pencuri tersebut masuk ke dalam ruangan.
Ahmad kemudian mengecek bagian belakang ruangan. Diketahui pintu jendela terbuka, kemudian pintu samping balai kalurahan yang menghubungkan ke ruangan juga terbuka. Dan kemungkinan ada salah satu pintu yang dibuka secara paksa.
"Lubang kuncinya itu hanya dipaku dari luar sehingga mudah dicungkil," paparnya.
Tim identifikasi dari Polres Gunungkidul berusaha melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) mereka tidak menemukan jejak kecuali kabel yang berserakan di dekat lokasi komputer tersebut berada.
Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Wanita di Gunungkidul Gantung Diri di Rumah Tetangga
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso mengatakan, isi komputer tersebut tidak begitu penting karena sudah ada backup di tingkat kabupaten. Dua komputer yang hilang tersebut berisi data kependudukan yang telah terhubung dengan sistem informasi di kabupaten.
Sementara untuk data penggunaan dana desa sudah tersimpan di komputer yang lain. Sehingga raibnya 2 komputer tersebut tidak mengurangi layanan dari pemerintah kelurahan Getas terhadap masyarakat sekitar.
"Pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan. Adapun kerugian sendiri mencapai Rp. 10juta,"paparnya.
Larso mengungkapkan kan memang sistem keamanan di Kantor Kelurahan tersebut memang sedikit lemah. Karena di kantor Kelurahan tersebut tidak ada penjaga malam. Terakhir kali Kantor Kelurahan tersebut dicek oleh aparat Kelurahan sekitar pukul 23.00 WIB.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Fakta Baru Intel Polisi Diteriaki Maling, PN Tinggalkan Istri usai Menikah
-
Pria Dilakban Warga Ternyata Intel, Diteriaki Maling saat Jemput Istri
-
Melawan & Lukai Warga saat Dikepung, Maling di Pekanbaru Tewas Dihajar
-
Minimarket Dibobol Maling Uang di Brankas dan Mesin ATM Raib
-
Rumah Dibobol Maling, Pemilik Tetap Santuy Gara-gara Temukan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik