SuaraJogja.id - Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Bunuh diri tampaknya masih akan menjadi pekerjaan bagi Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan Heri Susanta. Angka bunuh diri di wilayah ini masih tergolong tinggi dibanding kabupaten lain.
Tepat di hari pelantikan keduanya, Jumat (26/2/2021), kasus gantung diri kembali terjadi di Bumi Handayani. Kali ini, P (78), warga Ngabdirejo (03/06), Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, ditemukan tergantung di belandar teras rumah milik saudaranya.
Kanit Reskrim Polsek Nglipar Ipda Ngatimin mengatakan, korban ditemukan di belandar rumah Marjiyem, yang tak jauh dari rumah korban. Sontak kejadian ini cukup menghebohkan warga sekitar karena tak ada yang menduga korban gantung diri.
"Tapi dia mungkin karena hidup sebatang kara usai ditinggal karena suaminya meninggal," ujar Ngatimin, Jumat (26/2/2021)
Baca Juga: Mahasiswa Riau Nekat Akhiri Hidup, Diduga Cemburu Gegara Chat Kekasih
Ngatimin mengatakan, dua tahun ini korban hidup sebatang kara usai suaminya meninggal. Di rumah korban hidup seorang diri karena memang tidak memiliki anak.
Korban gantung diri diduga karena depresi tak memiliki teman di rumahnya.
Peristiwa gantung diri ini sendiri diketahui oleh saudaranya, Marjiyem. Saat itu Marjiyem sekitar pukul 02.30 WIB bangun tidur untuk salat tahajud.
Setelah tahajud, ia bergegas hendak membangunkan korban karena kebiasaannya memang seperti itu.
"Nah saat itu, Marjiyem tidak mendapati korban di kamar," tambahnya.
Baca Juga: Efek Pandemi, Kasus Bunuh Diri Wanita di Jepang Meningkat Tajam
Akhirnya Marjiyem dan sejumlah saudara sempat mencari korban, tetapi tak ada hasil.
Mereka bahkan berusaha berkeliling kampung untuk mencari korban.
Sekitar pukul 05.30 WIB, Marjiyem mendapati saudaranya tersebut terbujur kaku di belandar emperan rumahnya.
Ia lantas kaget dan mencari bantuan. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini kepada Mapolsek Nglipar.
"Korban gantung diri dengan seutas kain stagen, dari tanda-tanda pada tubuh korban tidak dengan tim medis. Korban meninggal murni gantung diri," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali