SuaraJogja.id - Detik-detik mengerikan sambaran petir saat hujan deras disertai angin di Jogja terekam dalam sebuah video.
Dalam rekaman berdurasi 22 detik itu, terabadikan penampakan petir yang menyambar tepat di depan dekat dengan kamera.
Video tersebut diunggah ke Twitter oleh akun @Mas_im_im, Selasa (2/3/2021) siang, ketika hujan angin melanda.
Ia menambahkan keterangan bahwa kejadian dalam video berlangsung di perbatasan Jogja dan Magelang pada pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Dalam 5 Menit, Hujan Angin di Semanu Sebabkan Pohon Ambruk dan Atap Terbang
"Perbatasan jogja magelang, hari selasa 02-03-2021 jam 14.30," kicaunya.
Rekaman tersebut lantas diunggah ulang oleh berbagai akun, termasuk @merapi_uncover.
Terlihat angin berembus sangat kencang sampai terlihat arah gerakan air hujan dan lambaian berbagai tanaman dan spanduk serta tumbangnya sebuah papan.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Di tengah-tengah video, tampak kilatan cahaya dari langit. Bahkan, detik 11, yang mencuri perhatian warganet, menunjukkan petir tertangkap tepat di depan dekat dengan kamera.
Baca Juga: 4 Potret Artis saat Kebanjiran, Ada yang Santai Minum Kopi di Tengah Banjir
"Edaannn..detik 11.." komentar @Jay***.
"Hampir mas, untung tenan," ungkap @And***.
"Syrem syekali detik 11 ituh aseli , stay safe smua," tambah @ora***.
Tak hanya di lokasi tersebut, hujan angin juga melanda Kabupaten Gunungkidul. Bahkan meskipun berlangsung singkat, peristiwa itu menyebabkan pohon tumbang hingga atap terbang di Kapanewon Semanu.
Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi mengatakan, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 12.35 WIB wilayah Semanu dilanda hujan deras disertai angin kencang yang cukup singkat, yakni sekitar 5 menit. Tidak ada korban jiwa, tetapi kejadian ini menimbulkan kerugian materiel bagi korban terdampak hujan angin.
Ahmad menyebutkan, pohon jati tumbang mengenai kabel listrik, sehingga menutup jalan kampung di Pedukuhan Ngebrak Barat 04/29, Kalurahan Semanu, Semanu. Pohon jati tumbang juga terjadi di Pedukuhan Kranggan, Kalurahan Ngeposari, Semanu.
Di Ngeposari, pohon jati yang tumbang mengenai rumah milik Noto suwito (73), yang ada di Kranggan RT 05/11. Akibat peristiwa tersebut, Noto Suwito menderita kerugian materi sekitar Rp5.000.000 karena atap bagian depan rumahnya rusak.
Sementara itu, atap baja ringan Toko BG Semanu ringsek terbawa angin. Akibatnya, pemilik toko BG, Priyono (46), yang berada di Ngebrak Barat 01/28, Semanu, mengalami kerugian materiel sekitar Rp10.000.000.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Suporter Rela Berbasah-basahan Demi Dukung Garuda
-
Kenapa Mobil Tempat Aman untuk Berlindung Saat Banyak Petir
-
Ulasan Novel Petir, Kisah Unik Gadis dengan Kemampuan Mengendalikan Listrik
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
Pernah Kejadian di Indonesia, Pemain Peru Tewas usai Tersambar Petir di Lapangan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi