SuaraJogja.id - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Gunungkidul. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang di sebagian wilayah Kapanewon Semanu; beberapa di antaranya menimpa rumah warga. Tak hanya itu, atap bangunan sebuah rumah pun terbang terbawa angin
Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi mengatakan, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 12.35 WIB wilayah Semanu dilanda hujan deras disertai angin kencang yang cukup singkat, yakni sekitar 5 menit.
Kendati demikian, sejumlah pohon di beberapa titik ambruk dan ada sebagian yang menerpa bangunan. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian dialami oleh pemilik rumah.
"Relawan dibantu warga bahu membahu membersihkan puing-puing atap dan mengevakuasi pohon yang ambruk," ujar Ahmad, Selasa, ketika dikonfirmasi.
Ahmad menyebutkan, pohon jati tumbang mengenai kabel listrik, sehingga menutup jalan kampung di Pedukuhan Ngebrak Barat 04/29, Kalurahan Semanu, Semanu. Pohon jati tumbang juga terjadi di Pedukuhan Kranggan, Kalurahan Ngeposari, Semanu.
Di Ngeposari, pohon jati yang tumbang mengenai rumah milik Noto suwito (73), yang ada di Kranggan RT 05/11. Akibat peristiwa tersebut, Noto Suwito menderita kerugian materi sekitar Rp5.000.000 karena atap bagian depan rumahnya rusak.
Sementara itu, atap baja ringan Toko BG Semanu ringsek terbawa angin. Akibatnya, pemilik toko BG, Priyono (46), yang berada di Ngebrak Barat 01/28, Semanu, mengalami kerugian materiel sekitar Rp10.000.000.
"Pohon tumbang mengenai rumah warga milik Bu Trimunarsih, warga Pedukuhan Munggi, Kalurahan Semanu," terangnya.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi ia berharap agar warga meningkatkan kewaspadaannya. Hujan deras dan angin kencang dimungkinkan masih bisa terjadi mengingat musim penghujan belum usai.
Baca Juga: Sakit Tak Kunjung Sembuh, Siti Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Siti Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
-
Gahar, Sunaryanto Datang Sertijab Bupati Gunungkidul Pakai Rantis Maung
-
Resmi Jadi Bupati Gunungkidul, Sunaryanto Tak Ambil Gaji Selama Jadi Bupati
-
Komputer Diobok-obok Maling, Data Kependudukan Kalurahan Getas Hilang
-
Data Bencana Bekasi: 29 Rumah Terdampak Puting Beliung, 9 Pohon Tumbang
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!