SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul terpilih, Sunaryanto mengikuti acara serah terima jabatan dengan bupati terdahulu di gedung DPRD Gunungkidul, Senin (1/3/2021).
Ada hal yang mencolok saat Sunaryanto datang ke gedung DPRD Gunungkidul. Ia datang menggunakan mobil rantis Maung buatan PT Pindad.
Sunaryanto mengaku sengaja menggunakan kendaraan rantis tersebut karena cocok dengan medan yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan dengan kondisi jalan yang menanjak serta licin ketika musim hujan.
"Itu cocok dengan kondisi medan di Gunungkidul," paparnya.
Untuk mendatangkan mobil tersebut sebagai kendaraan operasional pribadi, Sunaryanto harus merogoh kocek dari kantornya sendiri sekitar Rp600 juta. Dia juga mengaku memilih mobil Maung tersebut sebagai wujud kecintaannya terhadap produksi dalam negeri.
Meski telah memiliki mobil operasional pribadi namun fasilitas mobil dinas dari pemerintah Kabupaten tetap akan ia terima dan kadang-kadang nanti akan ia gunakan berdinas sebagai bupati. Untuk operasional Maung sendiri, Sunaryanto siap merogoh koceknya sendiri tanpa membebani kas negara.
"Ya beli bensinlah pakai duit pribadi," selorohnya.
Sunaryanto juga mengaku akan lebih banyak tinggal di rumahnya di Kwarasan Kalurahan Kedungkeris Kapanewonan Nglipar ketimbang di rumah dinas yang sudah disediakan. Namun sesekali ia mengaku akan tidur di rumah dinas jika ada kebutuhan tertentu.
Alasannya selama berdinas menjadi TNI, ia lebih banyak tinggal di Jakarta. Sunaryanto sengaja kembali ke Gunungkidul untuk beradaptasi hidup di kampung halamannya lagi.
Baca Juga: Resmi Jadi Bupati Gunungkidul, Sunaryanto Tak Ambil Gaji Selama Jadi Bupati
Tidak Ada Program 100 Hari
Sunaryanto mengaku tidak memiliki program 100 hari dalam menjabat sebagai bupati Gunungkidul. Dirinya bahkan telah memulai kerja sebagai pucuk pimpinan di kabupaten Gunungkidul sejak 1 bulan yang lalu.
Namun demikian Sunaryanto menandaskan ada tiga program kerja yang akan ia prioritaskan untuk dilaksanakan ketika menjabat sebagai bupati Gunung Kidul. Ketiga program tersebut adalah pertanian, investasi dan Pariwisata.
3 hal tersebut ia prioritaskan demi mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat Gunungkidul yang bermartabat sebagai pijakan arah tujuan pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2021-2024. Hal tersebut akan ia wujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan dinamis serta demokratis.
"Kita juga akan berusaha meningkatkan pembangunan manusia dan keunggulan potensi daerah," tegasnya.
Beberapa hal akan ia laksanakan diantaranya asalah meningkatkan persatuan dan kesatuan. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, Membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi kepentingan masyarakat yang lebih besar.
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
-
Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan