SuaraJogja.id - Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terulang. Kali ini Siti Rohani (57), warga padukuhan Besari 09/05, Kalurahan Siraman, Kapanewonan Wonosari Gunungkidul ditemukan meninggal gantung diri di dapur belakang rumah
Jasad Siti pertama kali ditemukan oleh suaminya Ngadiyono (60) sekitar pukul 05.00 WIB. Siti nekat gantung diri diduga karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Bahkan Siti juga tercatat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari Puskesmas Wonosari I.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Selasa (2/3/2021) sekira pukul 05.00 WIB, Ngadiyono terbangun dan pergi keluar rumah. Sampai di dapur yang terletak di bagian belakang rumahnya, Ngadiyono melihat korban sudah tergantung di usuk dapur tersebut.
Melihat peristiwa tersebut, Ngadiyono berteriak memanggil Saido yang merupakan adik iparnya. Kemudian Saido memanggil dan meminta tolong pada tetangga dan seketika itu para tetangga berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.
"Peristiwa itu langsung dilaporkan ke kami,"terang Kapolsek Wonosari, Kompol Mujiman, Selasa (2/3/2021) ketika dikonfirmasi.
Sejurus kemudian, jajaran Polsek bersama petugas Puskesmas Wonosari mendatangi lokasi kejadian. Pada saat petugas polsek wonosari, Bhabinkamtibmas dan pihak Puskesmas sampai di TKP ternyata korban sudah diturunkan tanpa menunggu petugas.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan tali tampar panjang kurang lebih 3 meter. Usuk bambu tempat mengikat tali. Diperkirakan panjang tali yang dipergunakan untuk gantung diri dari usuk bambu ke lantai 250 cm, ikatan leher dengan ikatan tali di usuk bambu 120 cm karena saat di TKP korban sudah diturunkan.
"Korban diperkirakan mengalami depresi berat dan riwayat penyakit yang tidak kunjung sembuh,"ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Puskesmas menyebutkan, korban diperkirakan meninggal kurang lebih beberapa jam yang lalu karena tubuh korban masih hangat. Luka lecet di leher akibat iritasi gesekan tali plastik, lidah tergigit dan dari anus serta alat kelamin mengeluarkan cairan.
Baca Juga: Gahar, Sunaryanto Datang Sertijab Bupati Gunungkidul Pakai Rantis Maung
"Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak di temukan adanya unsur pidana atau penganiayaan jadi murni bunuh diri," terangnya.
Korban diperkirakan meninggal 1 jam sebelum ditemukan hal tersebut terlihat dari tubuhnya yang masih hangat. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik