SuaraJogja.id - Sindiran pedas memborbardir akun media sosial Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko setelah ia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021).
Dalam foto unggahan terakhirnya di Instagram, pada hari digelarnya KLB Demokrat, Moeldoko memperlihatkan suasana salat Jumat di ruang kerjanya.
Ia mengungkapkan, setiap Jumat, ruang kerjanya itu, yang dulunya adalah ruang kerja Presiden Ke-2 RI Soeharto, disulap menjadi tempat salat Jumat.
"Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden ke dua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat Salat Jumat," tulis @dr_moledoko.
Politikus kelahiran Kediri ini juga menambahkan keterangan soal protokol kesehatan untuk foto dirinya duduk bersila di atas sajadah dengan menggunakan masker yang menutup bagian bawah wajahnya.
"Di masa pandemi, kami harus berinovasi untuk menjaga staf @kantorstafpresidenri tetap bisa beribadah dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tutup dia.
Banyak warganet yang lantas justru berkomentar soal KLB Demokrat untuk foto salat Jumat itu.
Terpecahnya warganet di dua kubu antara pendukung dan penolak hasil KLB Demokrat pun menimbulkan perselisihan.
Ada pula salah satu komentar teratas bernada satire yang menyoroti kata sulap dari keterangan foto Moeldoko.
Baca Juga: Profil Moeldoko, Terpilih jadi Ketua Partai Demokrat Versi KLB Sumut
"Tolong buat partai sendiri pak. Jangan merusak partai yang sudah solid. Bukankah merebut kekuasaan secara paksa itu perbuatan yang tidak baik pak," tulis @mhd***.
"Dan kita akan menyulap bpk Jendral Moeldoko jadi Ketum Demokrat.. ehh," komentar @tor***.
"Belum berangkat ke Sumut acara KLB bos?? KLB ilegal !!" tambah @zaf***.
Sementara itu, akun @tre*** berkomentar, "Tetap semangat pak Mul ..saya dari dulu yakin bapak orang jujur ...""
"Aamiin YRA pak. Plis jgn mau di BAWA DEMOKRAT DALAM PUTARAN KONFLIK NYA Ya pak....tetap menjadi NKRI bersama Jokowi itu lah baik pak," imbuh @muk***.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2021-2025 dari hasil Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Selain Moeldoko menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sidang pleno KLB Partai Demokrat juga memutuskan secara aklamasi bahwa Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Meskipun KLB Demokrat mendapat sejumlah penolakan dari sejumlah kader, terutama anggota Partai Demokrat di Sumut, tetapi kongres tetap digelar. Bahkan KLB tersebut sempat diwarnai bentrok.
Berita Terkait
-
Profil Moeldoko, Terpilih jadi Ketua Partai Demokrat Versi KLB Sumut
-
Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, Mustofa Nahra: Pertunjukan Jijik, Mau Muntah!
-
Demisionerkan AHY, Ketum Moeldoko Versi KLB Segera Didaftarkan ke Kemkumham
-
Mulai Hari Ini Partai Demokrat Terbelah Dua, Kemelut Bakal Panjang
-
Keras! Demokrat Siak Tolak Moeldoko Jadi Ketua Umum Versi KLB
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif