SuaraJogja.id - Belasan kanvas serta puluhan bingkai tergantung rapi di dinding sebuah Rumah Seni, Ruangdalam Art House yang terletak di Gang Sawo no 55, Padukuhan Jeblog, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Terdapat lebih kurang 15 lukisan yang dipajang dalam sebuah pameran tunggal bertajuk, "Pada Ruang yang Bercerita".
Seorang pria 38 tahunan nampak menunjuk sejumlah lukisan itu. Sambil mengisahkan bagaimana kanvas kosong ini menjadi sebuah cerita dalam bentuk lukisan, pria berkaus hitam dengan topi Patino Hat-nya memulai ceritanya terjun ke dunia seni.
Syam Terrajana namanya, pria asal Gorontalo ini merupakan seorang jurnalis lokal yang bertugas di kota berjuluk Serambi Madinah. Mengawali karier sebagai wartawan sekitar 2008 silam, pria kelahiran 3 Juni 1982 mulai tertarik ke dunia seni pada 2013 lalu.
"Background aku itu adalah jurnalis, sehingga karya aku (lukisan) ini aku perlakukan sebagai membuat majalah. Jadi banyak cerita di dalam lukisan ini," kata Syam ditemui SuaraJogja.id, Jumat (5/3/2021).
Syam Terrajana mengambil cerita dari berbagai latar belakang, mulai dari keluarganya, sejarah hingga potret masyarakat yang dia temui selama liputan di lapangan.
"Saya tertarik dengan sejarah, seperti pergundikan dimana kolonial zaman dulu mengambil pribumi perempuan untuk dijadikan seorang Nyai. Bisa dibilang aku menceritakan sejarah versiku sendiri, imajinasiku sendiri. Menurut aku sejarah sekarang itu penuh dengan imajinasi dan penuh dengan kepentingan juga, siapa yang pemenangnya dialah yang menulis sejarah," kata Jurnalis yang biasa menulis isu Papua ini.
Terjun ke dunia seni, kata Syam, dirinya ingin menjembatani profesi jurnalis yang dia lakoni sekarang dengan basic teater yang pernah dia geluti sebelumnya.
"Aku juga suka sastra, suka sejarah dan memang sebelumnya pernah menjadi seorang guru teater. Aku ingin membungkus antara jurnalis dan seni dan jadilah seperti yang terlihat saat ini," ujar dia.
Tak hanya lukisan, Syam juga membuat video art dan penggalan kata-kata yang muncul kala merangkai sebuah berita.
Baca Juga: Bakal Uji Lab Hasil Vaksinasi, Dinkes Bantul Incar 400 Sampel dari Nakes
Syam memulai terjun ke dunia seni kisaran tahun 2013. Dirinya masih menjadi wartawan hingga saat ini.
Proses membuat pameran tunggal, diakui Syam, ia membutuhkan waktu sekitar 3 tahunan. Sebelumnya, pameran ini akan digelar November 2020. Namun karena pandemi Covid-19, niatan tersebut diurungkan dan baru terealisasi awal Maret 2021 ini.
Menghasilkan 15 lukisan selama menjadi jurnalis, Syam tak menganaktirikan lukisan mana yang paling bagus. Namun, ia menceritakan ada satu lukisan dengan kanvas terbesar yang dia buat dengan perjalanan yang panjang.
"Mungkin ada satu lukisan, jadi aku rasa lukisan ini personal sekali. Bersumber dari keluargaku dari foto-foto lama. Awalnya tidak tahu apa yang aku gambar. Namun di tengah jalan aku terinspirasi dari kegiatan semacam hajatan di Gorontalo, istilahnya malam Bakupas," jelas dia.
Lukisan yang menampilkan wanita dengan membawa pisau tajam itu menggambarkan tentang ketangguhan seorang wanita. Butuh dua pekan pihaknya menyelesaikan lukisan tersebut.
"Di lukisan itu aku menggambarkan dua sisi dari seorang wanita. Dimana antara kelembutan dan kekerasan itu terwadahi dalam seorang wanita. Saat dia membawa pisau bisa memberikan makanan yang enak, tapi saat keras dia bisa berbahaya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak