SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul berencana menguji hasil laboraturium sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama. Pengujian itu bertujuan untuk mengetahui kekuatan vaksin terhadap virus corona penyebab Covid-19.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil sampel lebih kurang 300-400 spesimen milik nakes.
"Jadi kami ingin mengetahui gambaran kekuatan vaksin [Sinovac] ini terhadap orang-orang yang telah menerima vaksin. Nantinya sampel darahnya yang diambil untuk diuji di laboraturium," jelas Agus dihubungi wartawan, Jumat (5/3/2021).
Ia melanjutkan bahwa orang yang disasar adalah nakes. Mengingat pada vaksinasi tahap 1 nakes menjadi kelompok pertama yang mendapat vaksin.
Baca Juga: Abdi Dalem Belum Mendapat Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Dinkes Kota Jogja
"Sasarannya nanti nakes, tapi kami akan memilih dulu. Karena tidak semua bisa diambil (darah) untuk keperluan uji lab tersebut," katanya.
Agus menjelaskan, uji lab darah milik nakes nanti tidak berbeda jauh seperti pengambilan plasma darah konvalesen.
"Ya mungkin seperti plasma darah [konvalesen], tapi kami harus lihat dulu bagaimana hasil uji lab nanti," jelas dia.
Dinkes, lanjut Agus, sudah menyiapkan alat untuk pengambilan sampel tersebut. Rencananya, awal April sampel para nakes akan diambil.
"Alatnya seperti pengecekan antibodi, mungkin akhir April. Ya selesai bulan Maret kami lakukan pengambilan sampel (darah) ini nanti," jelas dia.
Baca Juga: Nakes Tak Pakai Sarung Tangan saat Suntik Vaksin, Bahayakah?
Terpisah, vaksinasi di Kabupaten Bantul sudah memasuki tahap kedua.
Setelah vaksinasi para nakes, kelompok pelayan publik mulai mendapatkan vaksin sinovac.
Sebanyak 28.100 dosis sudah ada di Dinkes Bantul. Vaksinasi tahap kedua dimulai pertama di RSUD Panembahan Senopati, Jumat (5/3/2021).
Agus menjelaskan bahwa ada 12 rumah sakit di Bantul yang akan melayani vaksinasi para pelayan publik.
Hingga kini terdapat 46.161 pelayan publik yang diajukan untuk mendapat vaksin.
"Vaksinasi kelompok pelayan publik nanti dilakukan khusus di rumah sakit. Selain itu, kami masih menyelesaikan vaksinasi kelompok nakes. Untuk nakes dilakukan di puskesmas-puskesmas," jelas Agus.
Berita Terkait
-
Abdi Dalem Belum Mendapat Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Dinkes Kota Jogja
-
Nakes Tak Pakai Sarung Tangan saat Suntik Vaksin, Bahayakah?
-
Lansia di Lampung Mulai Divaksin Covid-19
-
Survei: Kepercayaan Warga Dunia Terhadap Vaksin Covid-19 Meningkat
-
Hipertensi Sempat Jadi Kendala, Sekda Bantul Akhirnya Berhasil Divaksin
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia