SuaraJogja.id - Usai tiga kali gagal mendapat vaksin Sinovac, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis akhirnya bisa menerima vaksin di percobaan keempat.
Hal itu diungkapkan mantan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul itu saat memantau vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di RSUD Panembahan Senopati, Jumat (5/3/2021).
"Kemarin [3 kali] gagal vaksin karena tekanan darah tinggi. Februari lalu saya mencoba lagi dan bisa divaksin," terang Helmi di sela pemantauan vaksinasi, Jumat.
Helmi menerangkan, pada 15 Februari 2021 dirinya kali keempat meniatkan diri untuk divaksinasi. Puskesmas 1 Bantul dipilih sebagai lokasi vaksinasi.
"Kebetulan puskesmas itu [Bantul 1] sedang ada pelayanan vaksin. Saat tensi diperiksa, hasilnya normal. Karena kondisi saya juga sedang baik, akhirnya langsung divaksin saat itu," jelas Helmi.
Vaksinasi untuk dosis kedua juga sudah dijalani Helmi. Pada 1 Maret 2021, dirinya menerima vaksin kembali.
"Setelah dosis pertama selesai, pada 1 Maret 2021, dosis kedua saya divaksin kembali. Tensi juga normal dan kondisi tubuh juga baik," kata Helmi.
Penyelenggaraan vaksinasi tahap 2 itu dihadiri Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo bersama istri, Dwi Pudyaningsih. Keduanya terdaftar menjadi penerima vaksin untuk pelayan publik.
Joko datang pukul 08.30 WIB bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bantul yang terdaftar untuk menerima vaksin tahap kedua di RSUD Panembahan Senopati. Setelah registrasi, dirinya langsung mengecek tekanan darah, dan hasilnya normal.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Karawang: Vaksinasi Efektif Cegah Virus Corona B117
"Sudah selesai divaksin untuk hari ini, tadi tensi juga normal sekitar 120/80 mmHg. Selanjutnya 19 Maret 2021 kembali menerima vaksin [dosis kedua] lagi," terang Joko.
Joko mengaku, setelah 30 menit menunggu reaksi vaksin, dirinya tak merasakan apa pun. Tidak ada rasa kantuk ataupun lapar seperti pejabat yang sebelumnya sudah divaksin.
"Tidak ada efek apa-apa, masih sehat saya setelah divaksin. Rasa kantuk tidak ada, lapar juga tidak terasa, mungkin siang nanti baru laparnya," kelakar mantan anggota DPRD DIY dari PDIP tersebut.
Terpisah, Direktur RSUD Panembahan Senopati I Wayan Marthana Widiana menerangkan, alokasi vaksin tiap harinya di RS setempat berjumlah 150 orang.
"Per hari, vaksinasi ini menyasar 150 orang, baik tenaga kesehatan dan juga pelayan publik. Nantinya, untuk target penyelesaiannya, kami tentu menunggu arahan dari Pemkab Bantul," terang Wayan.
Plt Asisten Pemerintahan Setda Bantul Hermawan Setiaji menjelaskan bahwa pelayan publik yang menerima vaksin sebanyak 3.873 untuk tahap kedua ini.
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Karawang: Vaksinasi Efektif Cegah Virus Corona B117
-
Punya Alergi? Jangan Lupa Lakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19
-
Pasien Hipertensi Boleh Dapat Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Dokter
-
Dinkes Sleman Pastikan Tak Ada Kemunduran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
-
Kebangkitan Pariwisata Lampung Tergantung Vaksinasi Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan