Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 Maret 2021 | 13:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan akan segera melakukan pendataan para abdi dalem di lingkungan Keraton Yogyakarta. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait pendataan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, mengakui memang saat ini para abdi dalem keraton belum masuk ke dalam daftar penerima vaksinasi Covid-19. Maka langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendata sasaran itu untuk segera dikirimkan ke pusat.

"Iya, abdi dalem belum. Itu nanti tetep kita data nanti [berkoordinasi] dari UPT Kawasan Cagar Budaya yang akan mendata mereka," ujar Emma saat ditemui awak media, Jumat (5/3/2021).

Emma menjelaskan setelah dilakukan pendataan di tingkat daerah, data itu kemudian akan didaftarkan ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Lalu data itu juga akan diteruskan ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga: Gaji Jauh di Bawah UMR, 2 Sarjana Ini Setia Jadi Abdi Dalem Keraton Jogja

"Kemudian baru akan masuk ke satu data [Kemenkes], lalu setelah itu dikembalikan ke kita. Jadi itu nanti baru terdaftar," imbuhnya.

Diakui Emma pendataan ini memang penting untuk dilakukan agar terdaftar sebagai penerima vaksinasi Covid-19. Pasalnya sekarang proses atau mekanisme pendaftaran itu berbeda seperti saat tahap pertama untuk nakes dulu.

"Sekarang itu, tidak seperti dulu mas, kalau dulu nakes itu begitu daftar mendapatkan sms. Sekarang tidak ada sms yang dari pusat loh ya," terangnya.

Sedangkan untuk stok vaksin sendiri, kata Emma, masih akan dilihat kembali. Untuk saat ini pihaknya baru menerima sebanyak 20 ribu vaksin yang ditujukan untuk sekitar 19 ribuan orang pada vaksinasi Covid-19 massal.

"Nanti kita lihat dulu, kan yang jelas ada 20 ribu [vaksin] ini sudah kita sediakan. Masih yang untuk massal ini. Ya nanti kita lihat kalau itu cukup ya dihabiskan itu [vaksin abdi dalem], maksudnya sampai selesai 19.900an itu. Kalau belum cukup ya kita harus nunggu vaksin. Soalnya kita juga harus menghitung kalau 20 ribu ini berarti harus 40 ribu vaksin yang siap ada di sini," tuturnya.

Baca Juga: Pendaftaran Abdi Dalem Keraton Jogja Dibuka, Berikut Ini Persyaratannya

Senada, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, memerintahkan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan pendataan vaksinasi Covid-19 untuk para abdi dalem keraton. Menurutnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para abdi dalem itu akan segera dilakukan.

"Segera, ini saya lagi minta kominfo mengatur menata mengusahakan vaksin bagi abdi dalem. Sekarang baru akan melakukan pandataan," tegasnya.

Sementara itu Wakil Penghageng Parentah Hageng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Yudhahadiningrat, membenarkan bahwa para abdi dalem keraton belum masuk dalam sasaran penerima vaksin Covid-19.

KPH Yudhahadiningrat yang akrab disapa Romo Nur itu mengharapkan program vaksinasi Covid-19 memang bisa diterima oleh para abdi dalem.

"Iya dereng [belum masuk dalam sasaran penerima vaksin Covid-19]. Sangat diharapkan abdi dalem keraton mendapatkan vaksinasi," ujar Romo Nur.

Load More