SuaraJogja.id - Warga Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul dikejutkan dengan buaya muara yang ditemukan di objek wisata Teratai Biru Kali Opak.
Destinasi wisata alam itu sempat geger dengan pernyataan salah seorang pengunjungnya yang melihat buaya muncul ke permukaan sungai setempat.
Seorang warga Kalurahan Srimulyo, Hendri (35) membenarkan adanya buaya muara yang muncul di sepanjang sungai tersebut.
"Sekitar satu pekan lalu sudah muncul kabar tersebut. Selanjutnya warga dan petugas serta pengelola wisata mencari tahu kebenarannya tapi tidak pernah melihat sama sekali," kata Hendri dihubungi wartawan, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga: Viral Sampah Melimpah di Pantai Parangtritis, Ini Tanggapan Dispar Bantul
Meski tak pernah ditemukan, pengelola serta warga selalu waspada dan melakukan pencarian. Hendri menjelaskan jika pencarian tersebut membuahkan hasil pada Jumat (12/3/2021).
"Pada Jumat sore buaya itu berhasil ditemukan. Awalnya kami kira buaya besar ternyata berukuran kecil," terang dia.
Atas penemuan itu, lanjut Hendri pihak warga dan perangkat desa menghubungi pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DI Yogyakarta.
Terpisah, Kepala BKSDA DIY, M Wahyudi menjelaskan buaya muara itu sudah tertangkap. Penemuan tersebut sebelumnya membuat geger masyarakat dan juga pengelola objek wisata.
Buaya muara tersebut berukuran kurang lebih 50-70 cm. Reptil yang hidup di dua alam ini berwarna coklat dengan corak hitam saat diamankan warga.
Baca Juga: Temukan 8 Pelanggaran Pidana di Pilkada 2020, Bawaslu Bantul Sulit Buktikan
"Buaya itu sudah diamankan oleh komunitas reptil pada Jumat sore. Untuk sementara masih berada di lokasi objek wisata dan sudah diamankan juga," jelas Wahyudi.
Ia menuturkan, nantinya BKSDA akan menerima buaya muara tersebut setelah administrasi berita acara selesai.
"Rencananya kami menunggu berita acara dari resort Bantul selesai. Penyerahannya direncanakan pada Senin [15/3/2021] besok," katanya.
Wahyudi tak menampik jika sungai menjadi lokasi atau habitat buaya muara. Kendati demikian jika buaya tersebut dikhawatirkan mengganggu manusia harus dilaporkan ke pihak berwenang.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024