SuaraJogja.id - Beredar video seorang pria yang membuang sampah di sungai sisi timur Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Pria ini melanggar peraturan daerah Kabupaten Bantul dengan ancaman hukuman kurangan selama tiga bulan atau denda sebesar Rp50 juta.
Setelah ramai beredar di media sosial, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui akun Instagram resminya, @pemkabbantul, ikut memberikan tanggapan. Akun @pemkabbantul ikut mengunggah kembali video seorang pria yang membuang sampah sembarangan tersebut, tetapi dengan stiker menutupi wajah pelaku.
Dalam videonya, tampak seorang pria mengenderai sepeda motor berhenti di jembatan di tepi jalan. Diduga, pria itu membuang sampah ke dalam sungai dan tertangkap kamera warga sekitar. Bukan hanya merekam, warga juga langsung memberikan teguran dalam bahasa Jawa, mengingatkan pria itu untuk tak membuang sampah sembarangan.
Sempat menoleh ke arah suara yang memberikan peringatan, pria ini tetap melancarkan aksinya. Meski sudah dilarang membuang sampah di sungai, pria ini tetap melemparkan sebuah buntelan plastik putih yang diduga isinya adalah sampah. Aksi tidak terpuji itu lantas menjadi sorotan warganet.
"Kejadian di Timur Stadion Sultan Agung, ada orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan di sungai!," tulis akun @pemkabbantul dalam keterangannya.
Tindakan yang tak patut dicontoh tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bantul No 15 tahun 2011 tentang pengelolaan sampah pasal 44 jo pasal 48. Ancaman hukuman untuk pelaku yakni berupa kurungan di dalam penjara selama tiga bulan atau denda sebesar Rp 50 Juta. Aturan tersebut bersifat tegas.
Melalui akun Instagram tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga sekitar yang sudah memberikan peringatan untuk tidak membuang sampah di sungai.
Pemerintah daerah juga mengajak warga Bantul lainnya untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.
Sejak diunggah pada Minggu (14/3/2021), video seorang pria yang membuang sampah sembarangan tersebut sudah ditonton lebih dari 4000 kali.
Baca Juga: Satu Keluarga Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan
Ada puluhan komentar yang ditinggalkan warganet. Banyak warga yang ikut geram dan menunggu hadirnya video penangkapan atau permintaan maaf.
"Tidak usah disensor, biar viral," tulis akun @ihwan***.
"Tunggu video penangkapan dan ucapan maaf. Dan jangan lupa dipenjara ya," komentar akun @ryku.edo****.
"Raine ampun ditutupi ben ndang terkenal kok yo Pak dhe (Mukanya jangan ditutupi biar cepat terkenal kok ya paman-red)," tanggapan akun @okodnah***.
Sementara akun @yohanesher**** mengatakan, "Wes viral nang ICJ jenenge Pardi wong cerak kono, ngakune angkatan(Sudah viral di ICJ namanya Pardi orang dekat sana, ngakunya angkatan-red). Ayo ditindak jangan hanya posting aja min."
Tonton videonya DI SINI
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik