SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi para seniman di Yogyakarta merupakan keputusan tepat. Pasalnya, budayawan serta seniman tersebut memang masuk ke dalam program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan bahwa seniman dan budayawan di Yogyakarta adalah pelaku pariwisata. Maka dari itu, seniman tetap dimasukkan dalam program vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Yogyakarta.
"Iya kan di tahap kedua ini kan termasuk adalah pelaku pariwisata. Nah di antaranya para seniman," ujar Pembajun kepada awak media, Sabtu (13/3/2021).
Diketahui bahwa ratusan seniman dan budayawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 pada Rabu (10/3/2021) lalu. Ratusan seniman dan budayawan itu menjalani vaksinasi Covid-19 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Kasihan, Bantul, dengan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga: Menkes Budi Ungkap Alasan Indonesia Gagal Target 1 Juta Vaksinasi Per Hari
Pembajun tidak menutup kemungkinan masih akan ada banyak budayawan dan seniman lain di Yogyakarta yang belum ikut dalam rombongan vaksinasi Covid-19 kemarin. Kendati begitu pihaknya tetap akan mengupayakan agar semua pihak dapat menerima vaksinasi Covid-19.
"Iya seniman lain di Jogja juga akan divaksin. Kita akan upayakan," ucapnya.
Ditegaskan Pembajun, semua pihak berkewajiban untuk melakukan pendataan terkait sasaran penerima vaksin Covid-19 dengan tepat. Artinya baik dari budayawan serta seniman harus menyerahkan data sebenar-benarnya ketika mengajukan vaksin.
"Tapi yang jelas data sasarannya harus benar dulu. Tadi perintah dari Ngarso Dalem juga begitu, datanya harus valid," tegasnya.
Menurutnya petugas kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan sebagai tempat pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat sudah siap untuk melayani. Namun hal itu tentu perlu didukung oleh pemberian atau pengajuan data penerima sasaran vaksinasi yang akurat.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan di Lampung Sudah 100 Persen
"Nanti kita minta melalui koordinatornya, seniman atau budayawan yang ada. Kita di kesehatan siap untuk memberikan pelayanan tapi data harus benar. Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Pembajun juga menyampaikan bahwa vaksinasi tahap kedua menyasar pelayan publik dan lansia. Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di DIY sendiri telah dimulai bersamaan dengan pelayanan publik.
Namun jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin masih tergolong rendah.
"Lansia sasaran kita 295.349 orang. Untuk suntikan pertama sudah dilaksanakan untuk 4.400 lansia. Jadi memang belum ada 2 persen," imbuhnya.
Sedangkan untuk suntikan dosis kedua pada lansia, kata Pembajun juga masih sedikit yakni berjumlah 76 orang saja. Diakui memang vaksinasi Covid-19 bagi lansia di DIY masih dipusatkan di daerah ibu kota provinsi terlebih dulu kemudian akan bertahap ke kabupaten.
Ditanya mengenai vaksin Sinovac yang dikabarkan akan segera masuk tanggal kadaluarsa, Pembajun memastikan bahwa vaksin yang masuk ke Indonesia sudah mengantongi surat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Serta tidak lupa dengan ketentuan halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Yang jelas kuncinya satu pasti kita harus punya dari BPOM kemudian MUI juga. Itu dua kuncinya. Vaksin apapun yang masuk Indonesia harus dua kunci itu baru kita lakukan [vaksinasi]," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
-
Vaksinasi Booster untuk Anak 6-11 Tahun akan Dimulai Triwulan Kedua
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD