SuaraJogja.id - Politikus gaek Amien Rais menyebutkan bahwa pengadilan terhadap Habib Rizieq Shihab adalah pengadilan yang sesat.
Pendapat tersebut ia sampaikan dalam video yang diunggah pada Selasa (23/3/2021) di kanal YouTube Amien Rais Official.
Pendiri Partai Ummat ini menilai, tak sepantasnya, sebagai tokoh Islam terkemuka, Rizieq Shihab dikriminalisasi.
Ia pun berandai-andai jika Rizieq Shihab menyerukan Hayya Alal Jihad ketika diperlakukan tidak adil.
Baca Juga: Curhat ke Hakim, Rizieq: Pengawal Saya Dibunuh, Organisasi Saya Dibubarkan
"Jadi mengapa sudah sampai sejauh ini kriminalisasi terhadap beliau itu masih diteruskan sampai plus ke pengadilan yang sesat itu, dan karena itu saya cuma ingin menyampaikan, jangan sampai keluar dari lisan Pak Habib Rizieq Shihab itu, misalnya ya, misalnya, sudah terjadi di Kashmir itu, ya, bagaimana orang-orang India ketika terpojok, ketika merasa terpepet, lantas mengumandangkan Hayya Alal Jihad," kata dia.
Jika itu terjadi, lanjut Amien Rais, bisa saja peristiwa di Kashmir, India, terulang di Indonesia.
"Ini bukan dalam konteks azan. Azan tidak boleh ditambah-tambah, ya, tetapi dari menara-menara masjid di Kashmir itu terdengar "Ya Muslimun, Hayya Alal Jihad." Itu menimbulkan keberanian luar biasa dan ketika kaum Muslimin yang terpojok itu bangkit, kemudian seolah-olah, ya sudah, apa pun kita korbankan, nyawwa dan harta. Alhamdulillah kemudian orang-orang yang mau menghina, mau menista, bahkan membunuh kaum Muslimin di Kashmir itu mereda karena muncul keberanian luar biasa," jelasnya.
Namun, Amien Rais percaya, seruan tersebut tak dilontarkan Rizieq Shihab karena tak ada niat pemberontakan terhadap pemerintah dari Rizieq Shihab.
Menurut dia, Rizieq Shihab hanya menginginkan supaya umat Islam, khususnya para ulama, tidak dikriminalisasi.
Baca Juga: Aksi Walk Out di Sidang Berpotensi Rugikan Habib Rizieq Sendiri
"Saya yakin sekali tidak ada dalam benak pikiran Habib Rizieq Shihab ini untuk memberontak, menggulingkan, tidak sama sekali," tutur Amien Rais.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Amien Rais Kembali Sebut Prabowo Soekarno Jilid 2 Yang Mampu Bebaskan RI dari Jerat Asing
-
Amien Rais Khawatir Prabowo Terpuruk, Sentil Jokowi dan Proyek Ambisius Danantara
-
Amien Rais Merasa Tertipu 10 Tahun, Serukan Adili Jokowi Hingga Sebut Rezim Maling
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk