SuaraJogja.id - Nama Presiden Keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belakangan ini ramai dibicarakan setelah partai yang ia dirikan disebut-sebut akan direbut oleh Moeldoko. Perseteruan antara putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat ini dengan Moeldoko juga terus menjadi perbincangan hangat.
Banyak tokoh yang ikut memberikan komentar mengenai kasus kudeta partai tersebut. Salah satunya adalah Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD ikut memberikan komentar mengenai hal tersebut. Ia mengakui keduanya sebagai sahabat dekat.
Baik SBY maupun Moeldoko, keduanya merupakan sahabat Mahfud. Sarjana Fakultas Hukum UGM ini mengatakan bahwa kedua sahabatnya itu dikenal sebagai pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Republik Indonesia. Namun, ketiganya juga memiliki sahabat lain bernama hukum.
"Pak SBY dan Pak Moeldoko adalah sahabat saya yang saya kenal sebagai pejuang-pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Indonesia. Kami bertiga juga punya sahabat lain, yakni, hukum," tulis Mahfud dalam cuitannya.
Sejak diunggah Rabu (31/3/2021), cuitan Mahfud mengenai persahabatannya dengan SBY dan Moeldoko tersebut sudah disukai seribu pengguna Twitter. Ada seratus lebih warganet yang membagikan ulang cuitan tersebut. Tidak sedikit warganet yang ikut berkomentar dalam unggahan tersebut.
"Yang namanya partai ada aturannya pak, yaitu AD/ART partai. Jika Moeldoko melakukan KLB PD hanya 4 jam dan tidak sesuai AD/ART maka pemerintah harus bersikap adil, ikuti aturan yang ada di partai tersebut. Kalau pemerintah mangkir maka pemerintahnya wajib diturunin karena tidak becus mengurus negara." tulis akun @denbag*****.
"Hukum menurut anda sendiri semau Anda, semau penguasa kami akan jadi penonton kelakuan kalian sampai tiba masanya Alloh tunjukan kuasaNya pada kalian," komentar akun @conde****.
"Betul itu pak tapi sebagai sahabat seharusnya pak prof bisa mengajari pak Moeldoko jangan ganggu partai orang apapun itu jenis rayuannya Karena menganggu milik orang lain itu tidak bagus," tanggapan akun @AwalaheF*****.
"Menurut saya Demokrat itu kayak pdip, partai yang bisa dikata berdasar trah tertentu. Misalnya pdip cocoknya ya 'milik' trah sukarno, demokrat trah SBY. Demokrasi silahkan menyesuaikan dengan kondisi," tanggapan @Baitiijan****.
Baca Juga: Dana Otsus Papua Diperpanjang, Mahfud MD: Perketat Pengawasan
Sementara akun @strajo**** mengatakan, "Setahu saya hukum itu tidak punya sahabat pak. Hukum itu objektif. Sedangkan sahabat adakalanya subjektif. Mohon arahan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman