SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bantul menyebutkan bahwa harga komoditas cabai relatif turun menjelang bulan puasa, yang diperkirakan jatuh pada 13 April 2021 mendatang. Sebelumnya, harga cabai rawit mencapai Rp100-120 ribu per kilogram.
Kepala Disdag Bantul Sukrisna Dwi Susanta menerangkan, dari hasil pemantauannya di beberapa pasar di Bantul, pihaknya mencatat bahwa komoditas cabai turun mencapai Rp16.133.
"Dari hasil pemantauan kami, beberapa komoditas turun, termasuk cabai rawit, yang turun sampai sekitar Rp16.000," terang Sukrisna, dihubungi wartawan, Jumat (2/4/2021).
Ia menjelaskan, tidak ada kelangkaan pada komoditas tersebut. Disdag memastikan bahwa setiap pasar sudah kembali menjual cabai dengan harga yang relatif stabil.
"Sebelumnya memang sempat tinggi harganya (cabai). Namun, sudah kami perkirakan pada April harga tersebut berangsur turun," jelas dia.
Penurunan itu berkaitan dengan cuaca di bulan April, yang mulai memasuki musim kemarau. Meski masih terjadi hujan, komoditas cabai masih bisa bertahan dan tidak banyak yang gagal panen.
"Untuk sementara, warga tidak perlu khawatir dengan harga kebutuhan seperti cabai. Walaupun ada beberapa jenis cabai, seperti cabai besar mulai naik, namun kenaikan cukup wajar," terang dia.
Kenaikan cabai merah sendiri yang sebelumnya Rp39.278 per kilogram menjadi Rp40.667 per kilogram di awal April ini.
Sukrisna juga menjelaskan beberapa komoditas lainnya mengalami kenaikan harga, seperti komoditas bawang.
Baca Juga: Bacaan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan
"Bawang merah ada kenaikan sebesar Rp233 per kilogram dari Rp33.433 per kilogram menjadi Rp33.667 per kilogram. Sedangkan bawang putih cincau dari Rp22.375 per kilogram naik menjadi Rp23.500 per kilogram, dan bawang putih kating dari Rp26.133 per kilogram naik Rp233 menjadi Rp26.367 per kilogram," jelas dia.
Ia mengatakan, kenaikan harga bawang diprediksi hanya bertahan sebentar. Di sisi lain, kenaikan yang terjadi masih dalam batas yang wajar.
"Naiknya relatif kecil ya, tapi itu cukup wajar. Yang jelas pemantauan harga komoditas ini terus kami lakukan, jangan sampai tiba-tiba tinggi dan menyulitkan pedagang atau pembeli," terang dia.
Berita Terkait
-
Bacaan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan
-
Jual Cabai Rawit Rp 32 ribu per Kg, Ini Jadwal Operasi Pasar di Jakarta
-
Pedasnya Harga Cabai Bikin Petani di Mojokerto Makmur, Bisa Beli Mobil Baru
-
"Pedas" Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sumsel Tembus Rp 150.000/Kg
-
Harga Cabai Rawit Setara Daging Sapi di Kabupaten Bekasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik