Sebagai informasi, imunisasi ini diberikan kepada para pelaku pariwisata, pelayanan publik dan transportasi. Pemberian suntikan vaksin COVID-19 tersebut dilakukan di kompleks Candi Prambanan tak jauh dari Rama Shinta Garden kafe, secara drive thru. Baik bagi pengendara mobil maupun sepeda motor.
Vaksinator dan pemantau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berasal dari nakes RS Bhayangkara. Kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta itu, terselenggara atas kerjasama Halodoc, Gojek, Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Sleman.
Pemkab Sleman telah memvaksin nakes, petugas pelayanan publik dan lansia. Nakes yang sudah disuntik dosis pertama sebanyak 18.579 orang, sedangkan yang sudah mendapat vaksin dosis kedua 16.400 orang.
Bagi petugas pelayanan publik yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama ada 52.650, sedangkan yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua yakni 22.503 orang.
Untuk lansia, sudah ada sebanyak 16.361 orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan 237 orang sudah menerima suntikan dosis kedua, yang hingga kini masih terus berlangsung.
Staff Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Kesehatan RI HM Subuh mengatakan, sudah hampir 120 juta masyarakat dunia terpapar Covid, Indonesia sendiri yang terpapar lebih dari 1,5 juta.
Vaksinasi ini kesempatan yang baik sekali, karena baru pertama kali dalam sejarah di dunia, pandemi belum selesai tapi vaksin sudah ada, yakni pandemi Covid-19.
Diperkirakan ada kaitan dengan revolusi 4.0 karena adanya relaksasi-relaksasi sehingga dilakukan penelitian yang berujung ditemukannya vaksin lebih cepat.
Pemerintah Indonesia, daerah, kabupaten/kota sudah berpengalaman soal vaksinasi, kata Subuh. Namun demikian, dengan adanya keterbatasan, kekurangan dan segala lainnya, maka kegiatan vaksinasi perlu adanya gerakan yang tidak hanya berbasis faskes.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Ruangan Ponpes Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Ini Kata MUI
"Maka dibutuhkan sentra vaksin seperti ini [misal posko pelayanan vaksin], sehingga familiar dan mudah diakses masyarakat," terangnya.
Vaksin adalah produk biologi yang dimatikan atau dilemahkan. Namun dalam pemberiannya perlu dievaluasi pula.
Dalam upaya pencegahan lewat 3 M dan vaksinasi, ada upaya yang tak kalah penting, yaitu memutus rantai penularan. Caranya dengan tracing, testing dan tata kelola.
"Saya apresiasi seluruh pelaksana kegiatan vaksinasi drive thru hari ini. Semoga kita diberikan kesehatan dan semangat dalam pengabdian kepada seluruh masyarakat," kata dia, yang datang mewakili Mentri Kesehatan RI Budi Gunadi.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Densus 88 Geledah Ruangan Ponpes Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Ini Kata MUI
-
Pegiat Wisata Divaksin, Sektor Pariwisata di Kendal Mulai Bergariah
-
BPJamsostek Gelar Vaksinasi Tahap Kedua untuk 2.766 Karyawan
-
Komnas KIPI Ungkap Dua Syarat Penyakit Dikatakan Efek Samping Vaksin, Apa?
-
Catat! Kemenkes Sebut Puasa Tak Bikin Tubuh Lemah Saat Divaksinasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera