SuaraJogja.id - Buntut dari aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Densus Anti Teror 88 memburu dugaan teroris yang memiliki jaringan dengan pelaku. Salah satu yang baru saja digeledah adalah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim yang terletak di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum PP Muhamaadiyah, Abdul Mu'ti melalui cuitan di akun Twitternya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Ibnul Qayyim tidak ada hubungan organisasi dan kepemilikan dengan Muhammadiyah. Dalam strukturnya Muhammadiyah, tidak dikenal adanya organisasi Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah.
"Informasi yang saya terima dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta dan LP2M PP. Muhammadiyah, Pondok Pesantren Ibnul Qayyim tidak ada hubungan organisasi dan kepemilikan dengan Muhammadiyah," tulis Abdul Mu'ti.
Ia menjelaskan, jika ada ajakan aksi yang dilakukan oleh himpunan tersebut maka tidak memiliki hubungan atau keterkaitan dengan Muhammadiyah. Abdul mengajak masyarakat untuk bersikap arif dan kritis terhadap hasutan dan upaya adu domba dari orang-orang yang mencari kesempatan dalam suasana seperti ini.
Baca Juga: AHY Kunjungi PP Muhammadiyah Yogyakarta, Ini Topik yang Dibahas
Selanjutnya, Abdul juga berpesan kepada jajaran Densus 88 seharusnya bekerja secara profesional, tidak gegabah, dan unjuk kekuasaan dengan melanggar peraturan. Ia meminta kepala Densus 88 untuk menindak tegas jika ada anggotanya yang melanggar aturan, prosedur maupun kode etik.
"Jajaran Densus 88 seharusnya bekerja profesional, tidak gegabah, dan unjuk kekuasaan dengan melanggar aturan. Kepala Densus seharusnya menindak tegas apabila terdapat anggota yang melanggar aturan, prosedur, dan kode etik," imbuhnya.
Sementara selama penggeledahan berlangsung sekitar lokasi dijaga ketat petugas kepolisian. Penggeledahan berlangsung hingga pukul 21:42 WIB. Dari kegiatan tersebut nampak juga beberapa barang yang diamankan oleh pihak kepolisian. Beberapa warga yang penasaran juga beberapakali memantau di sekitar lokasi.
Sejak diunggah Senin (5/4/2021), cuitan Abdul mengenai hubungan Ponpes Ibnul Qoyyim dengan PP Muhammadiyah tersebut sudah disukai lebih dari seratus pengguna Twitter. Ada puluhan lainnya yang ikut membagikan ulang dan tidak sedikit memberikan tanggapan di kolom komentar.
"Aparat bertindak demikian pasti ada alasannya. Ibarat pepatah 'kalo bersih kenapa risih'. Pencegahan akan jauh lebih baik," tulis akun @koen***.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Soroti Tembak Mati Terduga Terorisme
"Muhammadiyah dulu sejalan beriring dengan NU. Cinta damai tapi yang sekarang banyak menyimpang, macam amin Rais, din samsudin dkk mereka sudah hobby kafir-kafirkan hobby nyinyir dan adu domba," komentar akun @Calystal****.
Berita Terkait
-
Hari Guru Nasional, Mendikdasmen: Semua Guru Punya Tugas Mulia
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Bongkar Pasang Kurikulum Pendidikan: Jangan Sampai Siswa dan Guru jadi Kelinci Percobaan!
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus